TEMPO.CO, - Pemerintah Cina meminta Amerika Serikat tidak ikut campur soal permasalahan negaranya dengan Taiwan. Mereka meminta Washington berhenti "bermain api" terkait Taiwan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian mengatakan kepada wartawan bahwa mereka telah mengajukan pernyataan tegas kepada. Amerika Serikat. "Jangan bermain api dengan isu Taiwan," katanya dikutip dari Reuters, Selasa, 13 April 2021.
Cina juga meminta AS menghentikan komunikasi dengan tokoh-tokoh di Taiwan. Mereka mendesak AS bersikap hati-hati agar tidak merusak hubungan kedua negara. "Hubungan Cina-AS dan perdamaian serta stabilitas di seluruh Selat Taiwan," katanya.
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri mengeluarkan pedoman yang akan memungkinkan para pejabat AS untuk bertemu lebih bebas dengan pejabat dari Taiwan.
Keputusan ini AS lakukan di tengah meningkatnya aktivitas militer Cina di sekitar Taiwan termasuk provokasi pesawat tempur yang berlangsung setiap hari di zona pertahanan udara negara pulau itu.
Taiwan adalah masalah teritorial dan diplomatik Cina yang paling sensitif. Cina tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membuat Taiwan berada di bawah kendalinya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.