Cita Mineral Investindo (CITA) akan tebar dividen Rp 360,39 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) bakal membagikan dividen dari perolehan laba bersih tahun lalu. Emiten yang bergerak di bidang di bidang pertambangan bauksit dan produsen smelter grade alumina (SGA) tersebut memutuskan membagikan dividen senilai Rp 360,69 miliar.
Rencana aksi korporasi itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2020 yang digelar pada Rabu (21/4) di Jakarta.
“Perseroan memutuskan membagikan dividen total sebesar Rp 360,39 miliar dari laba bersih tahun 2020,” tulis manajemen CITA dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (21/4).
Baca Juga: Laba Cita Mineral Investindo (CITA) turun tipis di tengah pandemi
Sedikit informasi, CITA mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 4,34 triliun di tahun 2020. Angka tersebut naik 11,55% dibanding realisasi penjualan bersih tahun 2019 yang sebesar Rp 3,89 triliun.
Dari penjualan bersih itu, CITA mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perusahaan sebesar Rp 649,93 miliar di tahun 2020, turun 1,19% dibanding realisasi tahun 2019 yang sebesar Rp 657,78 miliar.
Yusak menerangkan, pembagian dividen dilakukan sebagai apresiasi CITA kepada para pemegang saham yang selama ini telah mendukung perusahaan.
“Kami akan berupaya langkah ini terus berlanjut ke depannya,” kata Yusak.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.