Diversifikasi Bisnis, Harum Energy (HRUM) Tambah Saham Smelter Nikel
IDXChannel - PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak usahanya yaitu PT Tanito Harum Nickel (THN) menambah kepemilikan saham di PT Infei Metal Industry (IMI) sebesar USD27.440.000 atau setara Rp393,24 miliar (kurs Rp14.331).
Berdasarkan laporan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (14/12/2021), tujuan dari transaksi yang dilakukan emiten batu bara ini guna meningkatkan kepemilikan saham THN di IMI ini pun mempertegas langkah emiten dengan kode saham HRUM dalam upaya diversifikasi ke bisnis nikel.
Dengan harga jual-beli sebesar USD27,44 juta, kepemilikan THN di IMI meningkat menjadi 49 persen. Adapun, PT IMI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pemurnian nikel (smelter).
Sebelumnya, HRUM menggelontorkan USD69 juta untuk mengakuisisi PT Infei Metal Industry (IMI) pada awal tahun.
HRUM melalui THN telah mengakumulasi kepemilikan saham di IMI pada akhir Juli 2021 dengan merogoh kocek USD41,16 juta atau sekitar Rp595,25 miliar.
Dengan dana tersebut, HRUM menambah kepemilikan 14,7 persen saham di IMI. Setelah transaksi, porsi kepemilikan naik menjadi 39,2 persen.
Direktur Utama Harum Energy, Ray A. Gunara memproyeksikan smelter nikel milik IMI akan berkontribusi penuh bagi keuangan perseroan pada 2023.
Dengan demikian diharapkan dengan prospek harga nikel dunia yang naik sehingga dapat mendorong lini bisnis nikel sebanding dengan kontribusi bisnis batu bara HRUM saat itu.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.