a a a a a
News Update Duh Harga Nikel Anjlok Nyaris 1%, Nasib ANTM-INCO dkk Gimana?
News

Duh Harga Nikel Anjlok Nyaris 1%, Nasib ANTM-INCO dkk Gimana?

Jakarta, BeritaMu.co.id – Saham-saham nikel cenderung ditutup melemah pada perdagangan Kamis (2/9/2021), seiring terkoreksinya harga kontrak berjangka komoditas nikel setelah mencatatkan reli kenaikan selama 3 hari beruntun.

Kendati akhir-akhir ini cenderung dilego investor, secara year to date (ytd) sejumlah saham nikel masih mencatatkan kenaikan. Hal ini berkat sentimen dari produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla yang disebut-sebut akan menggelontorkan dana besar untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia dan prospek cerah industri nikel.

Sontak saja pada awal tahun 2021 saham-saham nikel melesat tinggi dan seringkali masuk daftar 10 besar saham teraktif di bursa, sebelum akhirnya kembali loyo setelah kejelasan investasi Tesla di Indonesia tidak menemui titik temu.

Berikut ini tabel kinerja saham-saham nikel secara harian dan ytd, mengacu data BEI:
Kinerja Saham-Saham Nikel secara YTD

Emiten

Kode Ticker

Harga Terakhir (Rp)

% 1 Hari

% Year To Date (ytd)

Harum Energy

HRUM

4900

1.03

64.43

Aneka Tambang

ANTM

2320

-2.93

19.90

PAM Mineral

NICL*

117

-6.4

17.00

Timah

TINS

1475

-1.67

-0.67

Vale Indonesia

INCO

5025

0.00

-1.47

Pelat Timah Nusantara

NIKL

1005

-0.99

-30.45

Harga terakhir per 2 September 2021 | *% YTD NICL per harga IPO pada 9 Juli 2021

Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI)

Apabila menilik data di atas, saham emiten milik taipan Kiki Barki HRUM masih melonjak 64,43% sejak awal tahun. Namun, Kamis kemarin saham ini ditutup turun 1,03% ke posisi Rp 4.900/saham.

Mengenai kinerja fundamental, HRUM melaporkan pendapatan sebesar US$ 115,72 juta atau setara dengan Rp 1,66 triliun (kurs Rp 14.500/US$) sepanjang paruh pertama tahun 2021, naik 12,85% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 102,55 juta (Rp 1,49 triliun).

Meskipun pendapatan perusahaan tumbuh, laba bersih HRUM malah tercatat menyusut setengahnya atau turun 52,77% dari semula mencapai US$ 21,93 juta (Rp 317,98 miliar) pada semester I-2020, kini terkoreksi menjadi US$ 10,35 juta (Rp 150,07 miliar).

Di posisi kedua ada saham emiten pelat merah ANTM yang pada perdagangan Kamis ambles 2,93%. Secara ytd, saham ini juga berhasil melesat 19,90%.
Baca Juga : Musim Semi e-Commerce RI, Berlomba Cari Modal Lewat IPO

Saham ANTM, bersama TINS dan INCO, adalah saham nikel primadona kala investor tersengat sentimen Tesla pada awal tahun ini. Ketiganya mendominasi 10 besar saham teraktif di bursa setidaknya selama 3 bulan pertama 2021.

TINS sendiri turun 0,67% secara ytd, sementara INCO terkoreksi 1,47% sejak awal tahun.

Untuk TINS, emiten ini berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 270,05 miliar pada semester pertama tahun ini.

Perolehan ini berkebalikan dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencatatkan kerugian sebesar Rp 390,07 miliar.

Mengacu publikasi laporan keuangan perusahaan, TINS mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 27% dari Rp 8,03 triliun menjadi Rp 5,87 triliun. Namun, perolehan EBITDA meningkat menjadi Rp 1,04 triliun dari sebelumnya Rp 348 miliar.

Adapun NICL baru melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada 9 Juli lalu, sehingga kinerja saham sejak awal IPO tampaknya tidak begitu dipengaruhi oleh ‘hype’ Tesla sebelumnya. Sejak ‘manggung’ di bursa saham ini naik 17,00%.

Harga Nikel Kena Profit Taking

Harga nikel bergerak turun pada perdagangan sore kemarin. Sepertinya aksi ambil untung (profit taking) menjadi latar belakang koreksi harga.

Pada Kamis (2/9/2021) pukul 16:18 WIB, harga nikel tercatat US$ 19.395/ton. Turun 0,99% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Turunnya harga nikel pada Kamis karena aksi profit taking setelah harga nikel naik selama 3 hari kemarin sebesar 4,23% sejak 27 Agustus 2021. Nikel masih berada dalam tren penguatan sepanjang 2 minggu terakhir yang naik. Sementara secara ytd harga nikel melonjak 23,93%.

Pada Rabu (1/9/2021) pukul 12:29 WIB, harga nikel tercatat US$ 19.590/ton. Naik 2,89% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Meski naik tajam, tetapi harga belum mencatat rekor baru. Saat ini, rekor masih dipegang oleh US$ 19.833/ton yang terjadi pada 29 Juli lalu.

Naiknya harga nikel 2 minggu terakhir terdorong pesanan untuk produk stainless steel berlanjut sampai akhir tahun.

NEXT: Tenang, Masih Ada Kabar Baik buat Saham Nikel!

Demikian berita mengenai Duh Harga Nikel Anjlok Nyaris 1%, Nasib ANTM-INCO dkk Gimana?, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210903072850-17-273344/duh-harga-nikel-anjlok-nyaris-1-nasib-antm-inco-dkk-gimana

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT