a a a a a
News Update Ekspor Februari Anjlok, Imbas Permintaan Migas Menurun
News

Ekspor Februari Anjlok, Imbas Permintaan Migas Menurun

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis kinerja ekspor pada Februari 2021 mengalami kontraksi akibat permintaan terhadap Minyak dan Gas Bumi (Migas) menurun. Tercatat nilai ekspor Februari 2021 turun tipis sebesar 0,19 persen menjadi USD15,27 miliar.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, pasar ekspor untuk komoditi migas pada Februari 2021 mencapai USD860 juta atau turun 2,63 persen jika dibandingkan Januari 2021 (month to month / mtom) senilai USD880 juta. Sementara ekspor produk non migas turun tipis 0,04 persen dari USD14,41 miliar menjadi USD14,40 miliar mtom. Namun secara tahunan ekspor produk migas masih mengalami kenaikan 6,90 persen.

“Ini terjadi karena adanya penurunan ekspor migas 2,63 persen dan non migas turun sangat tipis 0,04 persen. Namun secara tahunan keduanya justru menggembirakan karena adanya kenaikan ekspor migas dan non migas,” ujar Suhariyanto secara virtual, Senin (15/3).

Sementara itu untuk ekspor produk pertanian pada periode itu juga tumbuh negatif sebesar 8,96 persen (mtom), namun secara year on year (yoy) naik 3,16 persen menjadi USD310 juta. Lalu untuk ekspor produk industri pengolahan tercatat mengalami peningkatan baik secara bulanan atau tahunan sebesar 1,38 persen dan 9 persen menjadi USD12,15 miliar. Kemudian ekspor produk tambang dan lainnya turun 6,71 persen mtom dan naik 7,53 persen yoy menjadi USD1,95 miliar.

“Pertambangan secara bulanan turun karena adanya penurunan ekspor biji tembaga, lignit, biji besi dan biji seng. Tapi secara tahunan naik adapun yang mengalami peningkatan ekspor yaitu produk batubara, lignit dan baja,” jelasnya.

Adapun ekspor produk nonmigas pada Februari 2021 terbesar adalah ke China, senikai USD2,95 miliar. Disusul ke Amerika Serikat senilai USD1,86 miliar dan ke Jepang senilai USD1,20 miliar. Kemudian kontribusi dari ketiga negara itu mencapai 41,77 persen.

“Tujuan utama kita adalah ke China, AS dan posisi ketiga ke Jepang. Posisi ini masih sama dengan bulan lalu Januari 2021,” pungkas dia. (git/fin)

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT