Ekspor Nikel Cs Disetop, Smelter Siap Tampung Hasil Tambang
Jakarta, CNBC Indonesia- Industri smeltar memastikan kesiapannya untuk mengolah hasil mineral sebagai bagian dari upaya mendorong upaya pemerintah untuk melakukan penghentian ekspor barang tambang mentah.
Direktur Operasional PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE), Erkwan Kangdra menyebutkan pengembangan ekosistem pengolahan hasil tambang termasuk penggunaan teknologi tinggi hingga perluasan sumber pembiayaan menjadi strategi untuk mendukung aturan setop impor raw mataerial.
Seperti apa kesiapan industri smelter mengdukung aturan setop impor bahan tambang mentah? Selengkapnya simak dialog Muhammad Gibran dengan Direktur Operasional PT Trinitan Metals & Minerals Tbk, Erkwan Kangdra dalam program Closing Bell, CNBC Indonesia (Rabu, 08/12/2021)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.