a a a a a
News Update Freeport Dapat Izin Ekspor 2 Juta Ton Konsentrat Tembaga Sampai 2022
News

Freeport Dapat Izin Ekspor 2 Juta Ton Konsentrat Tembaga Sampai 2022

Freeport Dapat Izin Ekspor 2 Juta Ton Konsentrat Tembaga Sampai 2022
Bisnis.com, JAKARTA — PT Freeport Indonesia (PTFI) menyambut baik pemberian rekomendasi ekspor baru untuk setahun ke depan dengan kuota sebesar 2 juta ton konsentrat tembaga. "Kami menyambut baik bahwa Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan izin ekspor PTFI untuk 1 tahun ke depan.

[Kuota] 2 juta ton konsentrat," ujar Vice President Corporate Communication Freeport Indonesia Riza Pratama kepada Bisnis, Selasa (23/3/2021). Volume kuota eskpor tersebut mengalami kenaikan dari tahun lalu. Menurut catatan Bisnis, kuota ekspor yang diberikan tahun lalu sebesar 1.069.000 ton konsentrat tembaga.

Riza mengatakan bahwa PTFI berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi Indonesia dalam berbagai cara. Perusahaan tambang itu juga terus berdiskusi secara kooperatif dengan pemerintah untuk merealisasikan rencana produksi dan kontribusi PTFI, termasuk bea keluar ekspor sebagaimana diatur dalam rencana kerja dan anggaran biaya. Dia mengakui bahwa realisasi aktual kemajuan fisik pembangunan smelter PTFI tidak mencapai target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan dampak pandemi Covid-19.

"Seperti amanat dalam Kepmen ESDM yang baru dikeluarkan terkait denda, pemerintah dan PTFI tengah mendiskusikan dan mendetailkan aktivitas-aktivitas pembangunan smelter mana saja yang terdampak oleh pandemi Covid-19," katanya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa pemerintah memberi relaksasi rekomendasi izin ekspor kepada Freeport meski progres pembangunan smelternya sampai akhir 2020 baru mencapai sekitar 6 persen dari target seharusnya mencapai sekitar 10 persen.

Rekomendasi diberikan lantaran harga komoditas tembaga di pasaran tengah meningkat cukup tajam. Bila izin ekspor tidak diberikan, pemerintah khawatir akan menghilangkan peluang penambahan terhadap penerimaan negara. "Memang kalau berdasarkan aturan, kami ada hak untuk tidak berikan izin ekspor, tapi kalau tidak diberi izin ekspor akan memberikan dampak terhadap penerimaan kita dan dampak sosial ke karyawannya," ujar Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin (22/3/2021).

Namun, dia memastikan pengenaan sanksi denda karena keterlambatan progres pembangunan smelter tetap diberlakukan. Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 25 Tahun 2018, pembangunan smelter memang menjadi salah satu syarat bagi perusahaan untuk mendapatkan rekomendasi ekspor mineral.

Progres pembangunan harus mencapai 90 persen dari rencana per 6 bulan. Jika tidak mencapai 90 persen dari target periode tersebut, rekomendasi ekspornya akan dicabut dan ada sanksi finansial berupa denda sebesar 20 persen dari nilai penjualan kumulatif

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Freeport Dapat Izin Ekspor 2 Juta Ton Konsentrat Tembaga Sampai 2022", Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20210323/44/1371506/freeport-dapat-izin-ekspor-2-juta-ton-konsentrat-tembaga-sampai-2022.
Author: Denis Riantiza Meilanova
Editor : Zufrizal

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT