Harapan belum pupus, Luhut: Pokoknya kami masih bicara dengan Tesla
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah meyakinkan, saat ini masih melakukan pembicaraan dengan Tesla. Ini berarti memberi harapan masih terbukanya peluang perusahaan milik Elon Musk itu untuk berinvestasi di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta untuk tetap tenang, meski memang ada kabar Tesla lebih memilih India untuk membangun pabrik barunya.
“Pokoknya kami masih bicara. Dan yang ribut soal mobil Tesla di India, ini kan rencananya masih 2025. Apakah bakal kejadian? Kita nggak tau,” tegas Luhut, Kamis (25/2).
Luhut pun memerinci beberapa hal yang tengah dibicarakan dengan Tesla. Salah satunya, terkait potensi baterai lithium yang bisa dimanfaatkan oleh kendaraan tenaga listrik.
Baca Juga: Ini dua sebab kemungkinan Tesla ogah berinvestasi di Indonesia
Ia bilang, pengembangan baterai lithium bisa diproudksi masal di tahun 2023. Bahkan, sudah ada beberapa perusahaan besar yang terlibat dalam produksi, seperti LG dan CATL.
Luhut juga optimistis, Indonesia bisa menjadi global supply chain terkait dengan baterai lithium hingga turunannya. Pasalnya, hingga saat ini Indonesia benar-benar memiliki bahan untuk baterai lithium.
“Kita ini terintegrasi. Jadi, nikel ore ini ada smelter-nya, turunannya, kemudian coper ada smelter dan turunannya juga, salah satu turunannya asam sulfat dan ini yang dibutuhkan baterai lithium. Kalau bisa Maret kita ke sana,” tandasnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.