Harga Timah di Bursa London Turun, Shanghai Malah Naik
SHANGHAI,www.wowbabel.com -- Harga logam dasar pada penutupan pasar Senin (13/9/2021) petang di Pasar Shanghai dan London berbeda-beda. Untuk harga timah di Shanghai Futures Exchange (SHFE) masih naik. Berbeda depan pasar London, harga timah ditutup turun 0,5%.
Harga aluminium masih mengungguli harga logam lainya yang terus ditren kenaikan tertinggi di tengah rumor pembatasan produksi di Yunnan. Tembaga Shanghai naik 2,52%, aluminium melonjak 4,38%, timah naik 0,58%, dan nikel turun 2,24%.
Shanghai Metal Market (SMM) dalam laporan Senin sore, harga timah yang paling banyak diperdagangkan ditutup naik 0,58% pada 255470 yuan per metrik ton dengan open interest turun 1168 lot.
"Secara fundamental, produksi di smelter stabil, dan pasokan pasar kemungkinan akan mencukupi. Jika sisi permintaan dapat mencerna karena beberapa perusahaan hilir melaporkan musim pembelian berpotensi reda," kata analis Pasar SMM.
Di Pasar LME harga timah pada penutupan sore hari turun 0,5% menjadi 33.400 Dolar AS per metrik ton dari 33.640 Dolar AS metrik ton.
Pasar timah melihat pasokan akan lebih membaik setelah adanya laporan ekspor timah olahan Indonesia melonjak 21,7% pada Agustus dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Ekspor timah olahan mencapai 7.497,19 ton pada Agustus, naik dari 6.158,67 ton tahun lalu dan 14,27% lebih tinggi dari Juli 2021.
Selain Indonesia, Yunan Tin pabrik timah olahan terbesar di China sudah mulai beroperasi secara normal kembali. (*)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.