Harum Energy (HRUM) tambah kepemilikan saham di perusahaan smelter nikel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak perusahaannya, PT Tanito Harum Nickel, menambah kepemilikannya di PT Infei Metal Industry. Tanito Harum Nickel telah melalakukan pembelian 252.838 lembar saham baru atau 9,8% dari jumlah saham yang dikeluarkan Infei Metal Industry.
Transaksi yang dilakukan pada Senin (13/12) ini senilai US$ 27,44 juta. Sehingga, kepemilikan Tanito Harum Nickel di tubuh Infei Metal Industry menjadi 40%.
“Tujuan dari transaksi yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kepemilikan Perseroan pada kegiatan usaha pengolahan pemurnian nikel,” tulis Direktur Utama Harum Energy, Ray Antonio Gunara dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (13/12).
Sebelumnya, Pada 30 Juli 2021, HRUM melalui PT Tanito Harum Nickel juga telah membeli 256.187 saham baru atau 14,7% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh PT Infei Metal Industry.
Baca Juga: Hingga kuartal III, laba dan pendapatan Harum Energy (HRUM) kompak menguat
Pada Februari 2021, HRUM juga telah membeli 259.603 saham baru atau 24,5% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh PT Infei Metal Industry lewat PT Tanito Harum Nickel. Pembelian ini dilakukan dengan harga jual beli US$ 68,6 juta
PT Infei Metal Industry adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di lndonesia dan bergerak dalam bidang pemumian nikel (smelter).
Emiten pertambangan batubara ini membukukan laba bersih senilai US$ 37,53 juta, naik 45,84% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 25,74 juta.
Naiknya laba bersih HRUM berbarengan dengan naiknya pendapatan. Per akhir kuartal III-2021, HRUM membukukan pendapatan senilai US$ 205,54 juta atau naik 50,9% dari pendapatan di akhir kuartal III-2020 sebesar US$ 136,14 juta.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.