Hasil RUPST: Wika Beton (WTON) bagikan dividen Rp 25,6 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 pada Jumat (28/5). RUPST tersebut dihadiri 6.001.739.249 saham atau mewakili 68,86% dari 8.715.466.600 saham, yang membahas tujuh mata acara.
Salah satu keputusan RUPST adalah menetapkan penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 yaitu sebesar Rp 128 miliar. Dengan rincian pertama, 20% dari laba bersih atau senilai Rp 25.6 miliar atau Rp 2,94 per saham ditetapkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham.
Kedua, 22% dari laba bersih atau senilai Rp 28.1 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 70 UUPT. Ketiga, 58% dari laba bersih atau senilai Rp 74.2 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Selain itu, dalam RUPST kali ini, WTON juga memutuskan untuk mengubah susunan dewan komisaris dan direksi. Berikut rinciannya
Direktur Utama: Hadian Pramudita Direktur Teknik dan Produksi: Sidiq Purnomo Direktur Keuangan, HC dan Manajemen Risiko: Imam Sudiyono Direktur Operasi dan SCM: Taufik Dwi Wibowo Direktur Pemasaran dan Pengembangan: Kuntjara
Baca Juga: Sektor infrastruktur pulih, ini rekomendasi Panin Sekuritas untuk saham WTON
WTON Chart by TradingView
Sekretaris Perusahaan WTON Yuherni Sisdwi R. menyampaikan bahwa di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun lalu, perusahaan masih mampu mencatatkan penjualan sebesar Rp 4,8 triliun atau 96.34% dari RKAP Revisi Tahun 2020 sebesar Rp 4,9 triliun.
Sementara itu, laba bersih terealisasi yang diraih anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini sebesar Rp 123,15 miliar atau 114.98% dari RKAP Revisi Tahun 2020 sebesar Rp 107 miliar.
Beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru hingga Desember 2020 didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 72,87%, sektor energi sebesar 12,26%, kemudian sisanya berasal dari sektor properti, pertambangan dan industri masing-masing menyumbang sebesar 8,84%, 4,97% dan 1,07%.
Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Kereta Cepat Jakarta – Bandung, RKEF Smelter Nikel, Dermaga Patimban, RDMP Balikpapan, Pembangunan Jalur Kabel Optik Semarang, Terminal Kijing, Tol Indrapura – Kisaran, Pengaman Muara Sungai Bogowonto, Tol Tebing Tinggi – Parapat dan Jakarta International Stadium.
"Melihat ketahanan WIKA Beton di tengah situasi Covid-19 dalam mencapai hasil kinerja positif tahun 2020, WIKA Beton menetapkan sejumlah target pencapaian di tahun 2021 ini," ungkap Yuherni dalam keterangan tertulis kepada Kontan.co.id, Jumat (28/5).
Adapun target perolehan kontrak baru WTON pada tahun ini sebesar Rp 8,02 triliun, target penjualan sebesar Rp 7,38 triliun, dan target laba bersih sebesar Rp 370,95 miliar. "Target tahun 2021 ini akan ditinjau lebih lanjut berdasarkan perkembangan kondisi ekonomi sepanjang tahun 2021," pungkas Yuherni.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.