Hilirisasi Industri Bakal Dongkrak PDB RI 2,4 Kali Lipat
Jakarta: Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan mengatakan hilirisasi industri yang dijalankan pemerintah bisa berdampak positif terhadap perekonomian. Salah satunya adalah kenaikan PDB per kapita dalam 10 tahun ke depan.
Ia menyebut dampak hilirisasi industri diperkirakan akan mendorong 2,4 kali lipat kenaikan PDB per kapita Indonesia. Dengan posisi PDB per kapita saat ini sebesar USD4.225, maka pada 2031 diperkirakan bisa mencapai USD9.980.
"Kita melihat ada estimasi mengenai dampak hilirisasi terhadap GDP per kapita Indonesia dalam satu dekade ke depan sampai hampir USD10 ribu dengan rata-rata pertumbuhan 2022-2031 sebesar 5,8 persen," kata dia dalam MGN SUMMIT 2022-Sinergi Bersama untuk Penguatan Sektor Riil, Kamis, 27 Januari 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menambahkan hilirisasi juga telah mengubah struktur ekonomi Indonesia menjadi tidak lagi mengandalkan komoditas mentah lagi. Bahkan saat ini Indonesia mulai mengekspor barang elektronik, besi dan baja, hingga stainles steel hasil hilirisasi.
"Dulu pada 2010-an tidak ada. Hilirisasi membantu menjaga kinerja transaksi berjalan. Kita lihat ekspor kita USD232 miliar, kemudian penambahan tahun lalu ada USD25 miliar, itu dari besi dan baja USD20 miliar," ungkapnya.
Luhut mengungkapkan, hilirisasi ini juga membantu menurunkan defisit neraca pembayaran menjadi semakin baik. Di sisi neraca perdagangan, hilirisasi juga diharapkan bisa membuat Indonesia bisa surplus, termasuk dengan mitra dagang utama Tiongkok.
"Ini satu hal banyak orang tidak paham karena tadi industrialisasi yang banyak tidak disadari kita hanya banyak mengkritik kenapa kita membuat smelter dan kenapa kerja dengan Tiongkok. Padahal itu adalah salah satu alat kita untuk leapfrog (melompati) dalam bidang teknologi," pungkas dia.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.