Hilirisasi Tembaga, BRMS Bangun Pabrik Flotasi di 2024
Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur & Investor Relations Bumi Resources Mineral, Herwin W. Hidayat menyebutkan ada beberapa strategi penambang dalam menghadapi rencana penghentian ekspor raw material tembaga. MUlai dari pengolahan konsentrat tembaga hingga kerja sama pembangunan smelter.
Untuk PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), saat ini fokus mengembangkan proyek tambang emas di Palu & Gorontalo dan menargetkan 2024 sudah beroperasi 3 pabrik pengolahan emas menjadi Dore Bullion dengan total kapasitas 8.500 ton bijih per hari. Sementara untuk hilirisasi tembaga di Gorontalo akan dibangun Pabrik Pengolahan Flotasi Bijih Tembaga berkapasitas 10 juta ton per tahun pada tahun 2024 yang menghasilkan konsentrat dan nantinya akan dikirim ke smelter.
Seperti apa rencana pengembangan bisnis hilirisasi tembaga BRMS? Selengkapnya simak dialog Muhammad Gibran dengan Direktur & Investor Relations Bumi Resources Mineral, Herwin W. Hidayat dalam program Closing Bell, CNBC Indonesia (Jum'at, 03/12/2021)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.