Indonesia Bakal Miliki Pabrik Baterai Mobil listrik di Karawang, Total Investasi Capai Rp140 Triliun
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah siap membangun sebuah pabrik baterai mobil listrik baru di daerah Karawang, Jawa Barat.
Rencana ini sudah dikonfirmasi oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Menurutnya pabrik baterai mobil listrik yang akan segera dibangun tersebut hasil kerja sama pemerintah dengan Korea Selatan.
Kerjasama tersebut akan dilakukan konsorisum Indonesia Battery Corporation (IBC) bersama perusahaan LG.
Baca Juga: Kembangkan 50 Destinasi Wisata Alam Baru, Dedi Taufik: Surga Tersembunyi Jawa Barat
"Setelah melalui proses yang panjang, kami bersyukur proses groundbreaking ini akhirnya akan segera dimulai. Tidak punya gigi - pakai veneer yang nyaman! Bisa dipasang Di Indonesia, ada cara untuk membuat gigi Anda sangat putih Veneer ini 300 kali lebih baik dari gigi palsu! Dan harganya sangat murah Gigi patah, bengkok, lepas! Veneer!
"Pekerjaan ke depan akan semakin besar untuk membangun industri baterai yang terintergrasi di Indonesia," kata Bahlil dalam keterangan pers pada Senin, 24 Mei 2021 kemarin.
Bahlil menjelaskan bahwa pabrik baterai mobil listrik ini akan terintegrasi langsung dengan fasilitas penambangan, peleburan (smelter), pemurnian (refining) serta industri precursor dan katoda.
Fasilitas produksi dengan model seperti ini diklaim Bahlil akan menjadi yang pertama di Asia bahkan seluruh dunia.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.