a a a a a
News Update Investasi Asing Mengalir ke Luar Jawa, Didorong Tambang dan Migas
News

Investasi Asing Mengalir ke Luar Jawa, Didorong Tambang dan Migas

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat penanaman modal asing (PMA) pada semester I 2021 mulai mengalir deras ke wilayah di luar puau Jawa. Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Tengah dan Riau masuk dalam daftar lima besar daerah dengan PMA tertinggi bersama Jawa Barat dan DKI Jakarta. Pada semester pertama tahun ini, investasi asing yang masuk di Maluku mencapai Rp 22 triliun.

Sebagian besar investasi tersebut atau US$ 1 miliar atau lebih dari Rp 14 triliun masuk pada April-Juni 2021. Realisasi investasi inihanya berada di bawah Jawa Barat Rp 44,3 triliun dan DKI Ja karta Rp 28,7 triliun. ADVERTISEMENT Sulawesi Tengah menjadi provinsi keempat yang investasi asing terbesar mencapai Rp 16,1 triliun. Separuhnya atau Rp 8,3 triliun masuk pada kuartal ketiga.

Sementara Riau yang berada di posisi kelima mencatatkan investasi Rp 14,7 triliun. Sebagian besar masuk pada kuartal II yakni sebesar US$ 557 juta atau Rp 8 triliun. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut tingginya nilai investasi ke wilayah Sulwesi Tengah terutama didorong proyek pembangunan smelter tambang nikel di Morowali.

"Memang Sulawesi tu tambang, sedang dibangun smelter besar-besaran, sedangkan di Riau minyak," kata Bahlil dalam konferensi persnya, Selasa, (27/7). Baca Juga BKPM Sebut Ada Investasi Jumbo dari AS, Australia, Korsel Akhir 2021 Porsi investasi di luar Jawa secara keseluruhan, baik PMA, maupun PMDN mencapai 51,5% atau Rp 228,23 triliun pada Semester I 2021.

Nilai ini naik 17,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meski mendominasi, porsi investasi di luar pulau Jawa mulai menunjukkan penurunan. Porsi investasi luar jawa pada kuartal III dan IV 2020 tercatat 52,8%, lalu turun menjadi 52,1% pada kuartal I 2021 dan 51% pada kuartal II 2021.

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) belum lama ini menyepakati rencana pembangunan semlter nikel di Morowali bersama dua perusahaan asal Tiongkok Taiyuan Iron & Steel Co Ltd dan Shandong Xinhai Technology Co Ltd.

Ketiga perusahaan akan membentuk perusahaan patungan yang akan membangun delapan lini pengolahan feronikel rotary kiln-electric furnace beserta fasilitas pendukungnya. Berdasarkan perkiraan, lini pengolahan ini akan memproduksi sebesar 73.000 metrik ton nikel per tahun.

Kementerian ESDM juga mencatat, akan ada 53 smelter baru yang beroperasi hingga 2023. Sebanyak 30 di antaranya merupakan smelter nikel, terdiri dari 13 smelter nikel yang sudah terbangun dan 17 lainnya masih dalam rencana. Sementara itu, investasi asing di Riau yang didorong oleh industri minyak terjadi seiring tren pemulihan harga minyak.

Data BPS mencatat, nilai ekspor migas pada paruh pertama tahun ini sebesar US$ 5,8 miliar, naik 48% dari periode yang sama tahun lalu US$ 3,9 miliar. Kenaikan terutama didorong oleh penjualan minyak mentah yang naik 627% dari US$ 275 juta tahun lalu menjadi US$ 2 miliar sepanjang Januari-Juni 2021.

Perbaikan pada industri migas juga ditopang tren harga minyak dunia yang membaik dalam enam bulan terakhir. Mengutip Nasdaq, harga minyak jenis Brent pada akhir Juni tercatat US$ 75,13 per barel, naik 45% secara year-to-date dari harga awal tahun US$ 51,8 per barel.

BKPM juga mencatat realisasi penanaman modal asing (PMA) dari sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya sebesar US$ 3,48 miliar di 550 proyek pada semester I-2021. Jumlah itu menjadi yang tertinggi dibandingkan sektor PMA lainnya pada periode yang sama.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Investasi Asing Mengalir ke Luar Jawa, Didorong Tambang dan Migas" , https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/6100e9da9cd69/investasi-asing-mengalir-ke-luar-jawa-didorong-tambang-dan-migas
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT