Investasi di Kalsel Pada 2022, Smelter Nikel Hingga Tenaga Bayu di Kabupaten Tala
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Tahun 2021 sudah berlalu, investasi di Kalimantan Selatan (Kalsel) membukukan hal yang positif.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel, Nafarin, optimis target investasi tahun 2021 dapat tercapai. Pasalnya, hasil keseluruhan tersebut keluar pada akhir Januari.
"Untuk investasi Kalsel pada 2021 sudah mencapai Rp 9,4 triliun dari target sebesar Rp 11,8 triliun. Tapi itu baru triwulan ketiga sampai dengan September. Sedangkan untuk hasil bulan triwulan keempat masih dalam proses dan disampaikan pada akhir Januari mendatang. Kami optimis " ujarnya, .
Alasan optimis, menurut Nafarin, melihat pencapaian investasi pada triwulan ketiga. Besar harapan pada triwulan keempat pun tercapai.
"Karena itu, kami optimis bahwa investasi Kalsel pada 2021 akan terpenuhi target Rp 11,8 triliun. Mudah-mudahan akan lebih dari target," lanjut Nafarin.
Mengenai target investasi Kalsel pada 2022, disebutkan, akan ada peningkatan. Besarannya melebihi 2021, yakni Rp 13 triliun dengan harapan adanya investasi baru.
"Salah satu contoh yang kemarin sudah ada dan akan terealisasi adalah pembangunan smelter nikel yang ada Kabupaten Tanah Bumbu melalui Grup Jhonlin," sebut Nafarin.
Pembangunan smelter nikel disebutkan dengan nilai investasi sekitar Rp 3 triliun lebih. Beberapa investasi lainnya juga diharapkan dapat berjalan pada tahun 2022.
Disebutkan akan ada kegiatan pertambangan batu bara dengan sistem underground oleh PT Qinfa Mining Industry. Iklan untuk Anda: Lihat! Ternyata ini adalah musuh diabetes terbesar! Advertisement by
Penambangan emas juga akan dilakukan oleh PT Pelsart Tambang Kencana di Sungai Durian Kabupaten Kotabaru.
Baca juga: Abai Warning Ekspor Batu Bara Mentah, Tak Satupun Perusahaan Tambang di Kalsel Bikin Smelter
Baca juga: Larangan Ekspor Batubara Berlanjut, Dana Bagi Hasil Royalti Kalsel Diprediksi Anjlok
Selanjutnya, rencana pembangunan tenaga terbarukan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Kabupaten Tala (Tanah Laut).
Pembangunan tersebut sedang menunggu surat keputusan dari PLN untuk pemenang lelangnya.
"Harapan kami, semoga surat keputusan dari PLN Pusat untuk penetapan pemenang lelang Pembangkit Listrik Tenaga Bayu dengan investasi Rp 1,6 triliun dapat terealisasi," pungkas Nafarin.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Investasi di Kalsel Pada 2022, Smelter Nikel Hingga Tenaga Bayu di Kabupaten Tala, https://banjarmasin.tribunnews.com/2022/01/05/investasi-di-kalsel-pada-2022-smelter-nikel-hingga-tenaga-bayu-di-kabupaten-tala. Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.