Investor Taiwan Rencana Bangun Smelter di Bantaeng
SuaraSulsel.id - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menerima kunjungan investor asal Taiwan, Wei-Min Donald Chen yang juga merupakan Direktur PT Asiamax Mining Indonesia yang selama ini beroperasi di Morowali, Sulawesi Tengah.
Kunjungan Donald Chen yang didampingi Direksi dan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Selatan Nimal Lahamang, dan Wakil Ketua DPRD Jeneponto Irmawati Zainuddin, berlangsung di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulsel, di Makassar, Kamis (2/12/2021).
Donald Chen dalam pertemuan itu menyampaikan keinginannya untuk berinvestasi di Sulawesi Selatan melalui pembangunan smelter di Bantaeng.
"Kami ingin di Bantaeng untuk pembangunan smelter. Ada beberapa hektar lahan yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan smelter tersebut," katanya.
Baca Juga: Terduga Teroris di Sulsel Ingin Merampok dan Menyerang Petugas
Tidak hanya itu, Donald Chen menyampaikan untuk pembangunan smelter ini pihaknya akan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat setempat sesuai klasifikasi pekerja yang dibutuhkan.
Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel menyambut baik keinginan investor untuk berinvestasi di Sulawesi Selatan. Menurutnya, itu menjadi peluang bagi masyarakat sekitar lokasi investasi yang diinginkan untuk bisa bekerja pada perusahaan tersebut.
"Harapan kita tentu perusahaan ini nantinya bisa mengutamakan masyarakat lokal untuk bekerja pada perusahaan itu," tegasnya.
Tidak hanya itu, Andi Sudirman juga menyampaikan agar setiap investor yang ingin berinvestasi di daerah-daerah yang berada dibawah kewenangan Provinsi Sulawesi Selatan dapat mengoptimalkan potensi lokal yang ada.
Plt Gubernur Sulsel juga menegaskan pentingnya membangun komunikasi antara investor dengan masyarakat lokal yang berada di lokasi investasi. Sehingga masyarakat setempat juga bisa merasakan manfaat dengan adanya perusahaan tersebut.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Dua Orang Terduga Teroris di Luwu Timur, Sulsel
"Juga memastikan tidak ada isu lingkungan dan sosial dengan melakukan perencanaan menurut regulasi yang ada. Tidak menimbulkan kerusakan lingkungan, serta dapat memberi pemanfaatan tenaga dan sumber daya lokal yang tinggi (Local Content)," tegasnya.
Plt Gubernur Sulsel juga berharap agar ada program sosial responsibility yang kuat dari perusahaan tersebut. Sehingga dapat memenuhi ekspektasi investasi oleh masyarakat banyak.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.