Kapan Perusahaan Mulai Produksi KendarKapan Perusahaan Mulai Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia?
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan perusahaan manufaktur sudah dapat memproduksi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia pada 2022.
Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik Agus Tjahajana mengatakan, dalam peta rencana atau roadmap yang telah dibuat, pada tahun ini pihaknya akan fokus mengembangkan penggunaaan energy storage system, yang terdiri dari stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
"Dapat kami laporkan bahwa saat ini PLN telah memiliki 32 titik SPKLU pada 22 lokasi dan pilot project SPBKLU di 33 lokasi, di berbagai kota Indonesia," katanya dalam gelaran rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, dikutip Selasa (2/2/2021).
Sementara itu pada 2024, PT Aneka Tambang (Persero) ditargetkan mulai mengoperasikan fasilitas pengolahan atau smelter nikel dengan menggunakan proses hydro metalurgi atau smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL). Baca juga: Gramedia Tebar Promo, Ada Diskon 90 Persen Pada tahun yang sama, pabrik prekursor dan katoda yang digarap oleh PT Pertamina (Persero) dan MIND ID ditargetkan mulai beroperasi. Satu tahun kemudian, PT PLN (Persero) dan Pertamina diproyeksi sudah mulai mengoperasikan pabrik cell to pack.
Pemerintah berencana ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi dari hulu ke hilir akan rampung pada 2027. Apabila seluruh rangkaian pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik tersebut telah rampung, Agus meyakini, Indonesia berpotensi menjadi pemain terbesar di ASEAN dalam sektor industri kendaraan listrik. "Bila industri baterai ini terbangun ditambah dengan pasar otomotif dalam negeri yang terbesar di kawasan, maka Indonesia memiliki potensi terbesar di ASEAN untuk membangun ekosistem industri EV, meliputi industri battery EV hulu sampai hilir, infrastruktur charging station, sampai dengan daur ulang," tutur Agus.
https://money.kompas.com/read/2021/02/02/115011926/kapan-perusahaan-mulai-produksi-kendaraan-listrik-di-indonesia. Penulis : Rully R. Ramli Editor : Yoga Sukmana
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.