KEK Gresik Ditargetkan Tarik Investasi USD 15,5 Miliar dan Serap 199 Ribu Tenaga Kerja
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Kemenko Perekonomian menaruh harapan kepada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik agar mampu membangun sentra ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sebagai salah satu KEK sektor Industri yang sudah berjalan, KEK Gresik disebut-sebut sebagai salah satu garda terdepan dalam sektor industri. Menko Airlangga melihat potensi perkembangan di KEK Gresik tersebut.
“Kementerian menaruh harap kepada KEK Gresik, sehingga untuk bisa membangun sentra pembangunan ekonomi di daerah,” katanya dalam Webinar Peran dan Tantangan KEK Mendorong Ekspor, Kamis (16/9/2021)
Ia menuturkan bahwa KEK Gresik beroperasi mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71/2021 yang menjadikan KEK Gresik sebagai frontline di sektor industri. Pada KEK Gresik ini, kata Menko Airlangga, mampu memanfaatkan industri asam sulfat sebagai produk samping dari smelter yang juga bisa digunakan di industri pupuk.
“Juga bisa diteruskan dengan ekspansi dari pada smelter metal dan besi baja, serta tembaga, kemudian ini juga jadi tempat cocok untuk pembangunan industri hilir elektronika,” tambahnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.