a a a a a
News Update Kesepakatan Freeport-Tsingshan soal smelter di Weda Bay ditargetkan selesai Maret
News

Kesepakatan Freeport-Tsingshan soal smelter di Weda Bay ditargetkan selesai Maret

Kesepakatan Freeport-Tsingshan soal smelter di Weda Bay ditargetkan selesai Maret
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengisyaratkan kerja sama antara PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Tsingshan Steel untuk membangun smelter di Weda Bay, Halmahera Tengah.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto membeberkan bahwa negosiasi kerja sama masih berlangsung dan ditargetkan sudah ada keputusan pada akhir bulan depan. Dia berharap ada win win solution baik dari sisi kerjasama PTFI-Tsingshan maupun untuk memenuhi kewajiban PTFI kepada pemerintah dalam membangun smelter tembaga baru.

"Ini sedang berjalan prosesnya. Kita berharap nanti mungkin bisa mencapai kesepakatan di akhir bulan Maret. Kalau memang ini win win solution, ya tentunya ini baik untuk semua, kenapa nggak?" ujar Seto dalam pers conference yang digelar secara daring, Jumat (5/2).

Dia mengungkapkan, Freeport tertarik untuk kerjasama dengan Tsingshan lantaran perusahaan asal China itu akan membiayai sebagian investasi (capex) yang diperlukan untuk membangun smelter. Tsingshan pun disebut memiliki teknologi yang bisa menekan capex sehingga lebih efisien. Hal ini dapat mengatasi keluhan Freeport yang selama ini menggembar-gemborkan proyek smelter yang merugikan secara keekonomian.

Baca Juga: Freeport bakal tetap mengikuti arahan pemerintah terkait rencana pembangunan smelter

Dari sisi pembiayaan, Seto membeberkan bahwa Tsingshan siap untuk menanggung 92,5% biaya proyek, sedangkan 7,5% sisanya akan ditanggung oleh Freeport. Tawaran ini, tambah Seto, menggiurkan bagi pihak Freeport dibandingkan harus membangun di JIIPE Gresik, Jawa Timur dengan biaya sendiri.

"Secara keseluruhan dari bisnis yang sekarang, pihak Freeport hanya butuh memberikan pendanaan sekiatr 7,5% dari total project cost. Jadi sangat atraktif. Kita sedang jajaki, sedang dinegosiasikan," terang Seto.

Jika kesepakatan ini terjalin, smelter tembaga yang akan dibangun di Weda Bay nantinya memiliki kapasitas input konsentrat tembaga yang lebih besar dibandingkan rencana proyek smelter di Gresik. Seto bilang, kapasitas yang akan dibangun sebanyak 2,4 juta ton dengan biaya sekitar US$ 2,5 miliar.

Sedangkan untuk kapasitas smelter Freeport di Gresik awalnya direncanakan sebesar 2 juta ton dengan investasi sekitar US$ 3 miliar. Namun belakangan, kapasitasnya dipangkas menjadi 1,7 juta ton. Sedangkan 300.000 ton lainnya ditutupi melalui pengembangan smelter tembaga eksisting di PT Smelting.

Namun, terkait nasib proyek smelter di JIIPE Gresik yang sedang berjalan, Seto belum memberikan penegasan. Apakah proyek itu akan berhenti ketika PTFI jadi bekerjasama dengan Tsingshan di Weda bay, atau tidak. Menurutnya, PTFI nantinya akan diberikan pilihan untuk menentukan kelanjutan proyek smelternya.

"Ini kan masih negosiasi jadi sementara yang di JIIPE Gresik pasti akan tetap jalan, nanti at the end Freeport yang akan menentukan," ujar Seto.

Yang pasti, dia menegaskan bahwa target untuk penyelesaian proyek smelter Freeport masih tetap sama. Yakni pada Desember 2023, sesuai dengan kewajiban yang tertera dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI yang diterbitkan Desember 2018 lalu.

Dengan rekam jejak Tsingshan dalam konstruksi kawasan smelter Morowali maupun Weda Bay, Seto yakin target tersebut bisa dicapai. "Sama, target (penyelesaian smelter) nggak berubah. Melihat track record Tsingshan, so far mereka komitmen dari sisi time line dan sisi cost. Yang kita perhatikan mereka sangat akurat," ungkapnya.

Namun ketika kerjasama PTFI-Tsingshan jadi terjalin, Seto juga menegaskan bahwa pemerintah meminta agar Tsingshan tak hanya berhenti pada smelter untuk memproduksi katoda tembaga. Melainkan lanjut ke proses hilirisasi tembaga di Indonesia.

"Itu yang kita minta, mereka akan bangun hilirisasi tembaganya. Jadi bukan hanya berhenti di katoda tapi juga produk turunannya mereka bangun di sana," pungkas Seto.

Secara terpisah, Vice President Coorporate Communications PT Freeport Indonesia , Riza Pratama mengungkapkan sejauh ini pihaknya masih berkomitmen melaksanakan proyek smelter di Gresik. "PTFI tetap berkomitmen untuk membangun smelter kedua di Manyar, Gresik sebagai bagian dari kesepakatan dalam proses divestasi yang lalu," jelas Riza kepada Kontan.co.id, Kamis (4/2).

Riza pun belum bisa mengemukakan lebih jauh mengenai proses diskusi dengan Tsingshan. Menurutnya, saat ini proses penjajakan masih berlangsung sesuai arahan pemerintah. Riza menambahkan, PTFI menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah terkait proyek smelter mana yang bakal digarap. "Tetapi komitmen PTFI tetap tidak berubah," tegas Riza.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT