Makassar: Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman memberikan apresiasi atas kinerja semua pihak hingga nilai ekspor Sulsel pada triwulan I-2021 sebesar USD296,5 juta atau naik 19,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan naiknya nilai ekspor berdasarkan data resmi statistik ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Provinsi Sulsel dalam upaya pemulihan ekonomi.
“Alhamdulillah, nilai ekspor di Sulawesi Selatan periode Januari-Maret 2021 dengan nilai USD296,51 juta atau Rp4,21 triliun (kurs Rp14.200). Nilai ekspor tumbuh 19,15 persen (yoy) dari triwulan I-2020,” ujarnya dikutip dari Antara, Minggu, 23 Mei 2021.
Hal ini pun berpengaruh pada neraca perdagangan Sulsel. Dimana pada periode Januari-Maret 2021 mengalami surplus USD135,69 juta atau Rp1,92 triliun.
Adapun komoditas ekspor utama Sulsel Maret 2021, di antaranya nikel, rumput laut, udang segar, carragenan, mete kupas, kakao liquor, clinker, daging kepiting, biji kakao, dan ikan olahan.
"Alhamdulillah, ekspor kita naik di antaranya dari hasil pertanian berupa rempah-rempah. Jika dahulu Indonesia dijajah karena rempah-rempah. Kini kita harus jajah (dominasi pasar) rempah-rempah dengan ekspor keluar negeri," ujarnya.
"Untuk 2021 ini, rempah-rempah menjadi salah satu komoditas yang kita ekspor,” lanjutnya.
Mulai Januari-April 2021, ada lima negara besar tujuan ekspor komoditas Sulsel diantaranya Jepang, Tiongkok, Taiwan, Korea Selatan, dan Bangladesh.
Dalam upaya terus meningkatkan nilai ekspor, kata dia, pihaknya juga mendorong ada direct flight ke beberapa negara. Beberapa rencana negara tujuan ekspor untuk direct flight di antaranya Tiongkok, Hong Kong, Singapura, Malaysia, dan Arab Saudi.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.