a a a a a
News Update Marak Keluhan Soal Asuransi, BPKN Dorong Pembentukan Lembaga Penjamin Polis
News

Marak Keluhan Soal Asuransi, BPKN Dorong Pembentukan Lembaga Penjamin Polis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional Rizal E Halim mendorong segera dibentuknya Lembaga Penjamin Polis seperti yang diamanatkan Undang-undang Perasuransian. Langkah ini diperlukan sebagai upaya melindungi nasabah asuransi.

"Memang, sektor asuransi ini memang sektor yang rentan. Pengaturan dan tata kelolanya masih banyak yang perlu dipenuhi," ujar Rizal kepada Tempo, Rabu, 13 Oktober 2021. Ia berharap ke depannya Otoritas Jasa Keuangan juga terus melakukan perbaikan tata kelola, struktur industri, konsolidasi, dan bagaimana menertibkan usaha asuransi yang tidak layak.

Pernyataan Rizal ini berkaitan dengan maraknya persoalan konsumen di bidang asuransi, misalnya baru-baru ini keluhan meluncur dari aktris senior Wanda Hamidah. Menurut dia, catatan BPKN mengenai perlindungan konsumen asuransi juga masih cukup banyak.

"Kita sudah melihat berbagai kasus asuransi setelah asuransi Jiwasraya, lalu berefek ke asuransi lain. Tidak hanya asuransi, tapi juga industri keuangan non bank lain juga terdampak karena saling terkait," tutur Rizal.

Persoalan juga menjadi pelik karena sejauh ini pemulihan hak konsumen juga masih jauh dari harapan. Hal ini, kata dia, menjadi topik yang terus BPKN sampaikan kepada pemangku kepentingan, sehingga pemulihan hak konsumen bisa berjalan maksimal.

Di sisi lain, Rizal mengatakan literasi keuangan masyarakat Indonesia juga relatif rendah, termasuk di sektor asuransi. Karena itu, ia mendorong OJK untuk meningkatkan literasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat.

"Kami juga menyarankan asuransi kembali ke bisnis semula yaitu perasuransian atau bisnis risiko, tidak menggandeng instrumen investasi, sampai masyarakat terinformasikan dengan baik produk yang ditawarkan asuransi," ujar Rizal.

Baru-baru ini, aktris senior Wanda Hamidah juga sempat curhat melalui media sosial tentang penyesalannya menjadi salah satu pengguna asuransi Prudential.

Dia merasa ditipu oleh produk asuransi kesehatan yang sudah diikutinya selama 12 tahun tersebut. "Aku menyesal pakai asuransi Prudential," kata dia menyampaikan curhatan di akun instagram resminya @wanda_hamidah yang sudah centang biru (verified) pada Senin, 10 Oktober 2021.

Wanda bercerita pertama ikut asuransi kesehatan di Prudential pada 2009 untuk layanan syariah. Ia membayar premi Rp 500 ribu per bulan untuk dirinya dan 3 orang anak untuk jenis kartu merah. Lalu sejak 2020, ia meningkatkan layanan asuransi kesehatan yang diikutinya di Prudential ke kartu hitam dan iuran naik ke Rp 750 ribu dan Rp 1 jutaan untuk lima anggota keluarga.

Wanda bercerita bahwa sejak 2009 menggunakan asuransi Prudential, ia tidak pernah sekalipun menggunakannya atau mengklaim manfaat. Ia mengaku susah payah menyisihkan uang untuk membayar premi untuk layanan asuransi kesehatan di Prudential.

Hingga akhirnya pekan lalu, anaknya yang juga atlet basket harus mengalami operasi lutut karena dua tahun ini mengalami cedera. Operasi tersebut membutuhkan biaya Rp 50 sampai Rp 60 juta. Namun, kata Wanda, Prudential hanya menanggung biaya Rp 10 juta saja.

"Kalau 10 aja yg dicover ga perlu asuransi deh.. huhuhu.. gw ngerasa di scam! Ditipu abis-abisan.. sedih dan sakit hati bercampur satu sama asuransi @id_prudential. Apa semua asuransi dini ? Manis pas ditawarinnya aja ya.." tulis Wanda.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT