a a a a a
News Update Masih Lesu, Investasi Minerba hingga Agustus Baru 39% dari Target
News

Masih Lesu, Investasi Minerba hingga Agustus Baru 39% dari Target

Investasi di sektor mineral dan batu bara (minerba) Indonesia tahun ini lesu. Pasalnya, Kementerian ESDM mencatat realisasi investasi sektor ini hingga Agustus 2021 baru mencapai US$ 2,35 miliar atau 39,3% dari target US$ 5,98 miliar. Berdasarkan paparan Kementerian ESDM realisasi investasi sektor minerba sejak 2018 terus menurun.

Realisasinya secara berturut-turun sampai dengan tahun lalu yaitu US$ 7,49 miliar pada 2018, US$ 6,52 miliar pada 2019, dan US$ 4,23 miliar pada 2020. Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Minerba Irwandy Arif mengatakan hingga Agustus 2021 realisasi investasi minerba baru mencapai US$ 2,35 miliar.

Namun ia optimis realisasi investasi akan tumbuh positif kedepannya. Baca Juga Investasi Hilirisasi Minerba Lesu, Realisasinya Baru Capai 23,36% "Kalau kita perhatikan dari 2018 sampai 2021 ini, ada beberapa upaya untuk mempercepat penyelesaian investasi di sektor minerba," ujarnya pada sebuah acara diskusi secara virtual, Rabu (29/9).

Upaya-upaya tersebut seperti penyiapan informasi peluang investasi proyek potensial, dengan tindak lanjut dilakukannya promosi investasi untuk 14 greenfield exploration, dua perusahaan tahap operasi komoditas emas, dan 13 proyek smelter.

Kemudian harmonisasi sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko atau Online Single Submission (OSS), jaminan tata ruang dan kawasan hutan untuk kegiatan pertambangan, dukungan Amdal dan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), serta penyesuaian nilai Kompensasi Data dan Informasi (KDI). Sebelumnya, pemerintah menyatakan akan memberikan dukungan kepada badan usaha untuk meningkatkan investasinya.

Caranya dengan memfasilitasi penyusunan informasi peluang investasi dan melakukan penjajakan minat pasar (market sounding). Baca Juga Potensi Persebaran Migas dan Batu Bara di Indonesia Direktur Jenderal Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin mengakui realisasi itu masih rendah. Kondisi ini terjadi karena berbagai isu, seperti masalah perizinan, analisis dampak lingkungan (Amdal), pinjam pakai kawasan hutan, dan kesesuaian tata ruang.

Lalu, pasar yang sedang lesu, kendala pembebasan tanah, cuaca ekstrem, dan pandemi Covid-19 juga turut berkontribusi. “Investasinya sampai saat ini baru US$ 1,398 miliar,” kata Ridwan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR, Senin (7/6).

Untuk tahun ini, Kementerian ESDM menargetkan empat pabrik pemurnian atau smelter baru dapat beroperasi pada tahun ini. Yang pertama, smelter PT Aneka Tambang Tbk atau Antam di Tanjung Buli, Halmahera Timur, Maluku Utara ADVERTISEMENT Kedua, PT Smelter Nikel Indonesia yang sekarang telah mencapai 100%.

Perusahaan sudah berhasil melakukan uji coba produksi tapi kegiatannya terhenti sementara karena menunggu tambahan dana operasional. Baca Juga Tambang Ilegal Menjamur, Kementerian ESDM Catat 2.741 Titik Lokasi Berikutnya, smelter PT Cahaya Modern Metal Industri di Cikande, Serang, Jawa Barat. Perusahaan sudah menyelesaikan pembangunan pabrik tersebut dan melakukan kegiatan produksi. Dan terakhir, pabrik pemurnian PT Kapuas Prima Coal di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Progresnya sudah 99,87%. “Saat ini menunggu tenaga ahli dari Tiongkok untuk mulai produksi yang direncanakan datang pada Juni ini,” ujar Ridwan.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Masih Lesu, Investasi Minerba hingga Agustus Baru 39% dari Target" , https://katadata.co.id/happyfajrian/berita/615400448172f/masih-lesu-investasi-minerba-hingga-agustus-baru-39-dari-target
Penulis: Verda Nano Setiawan
Editor: Happy Fajrian

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT