Menperin Agus Gumiwang: Industri Pengolahan Kontributor Terbesar Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2021
Sektor industri pengolahan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional pada Triwulan II-2021. Berdasarkan data dari BPS, sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia terbesar diberikan oleh sektor manufaktur. Di Kuartal II-2021 ini ketika pertumbuhan ekonomi kita 7,07 persen, pertumbuhan industri manufaktur kontribusinya 1,35 persen,” jelas Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang dalam keterangan pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II-2021 secara virtual, Jakarta, Kamis, 5 Agustus 2021.
Menperin memaparkan, pertumbuhan industri pengolahan tersebut ditopang oleh pertumbuhan industri pengolahan nonmigas yang tumbuh sebesar 6,91 persen.
“Kontributor [terhadap PDB nasional] terbesar ini ada di lima subsektor, yaitu industri makanan dan minuman yang memberikan kontribusi 6,66 persen; kemudian industri kimia, farmasi, dan obat tradisional 1,96 persen; diikuti dengan industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik 1,57 persen; industri alat angkutan 1,46 persen; dan industri tekstil dan pakaian jadi 1,05 persen,” jelas Menperin.
Jika dilihat dari besaran pertumbuhan, pertumbuhan terbesar pada industri pengolahan nonmigas dicatatkan oleh industri alat angkutan yaitu sebesar 45,70 persen diikuti oleh industri logam dasar 18,03 persen serta industri karet, barang dari karet dan plastik 11,72 persen.
“Industri makanan dan minuman year-on-year-nya 2,95 persen, quarter-to-quarter-nya 2,37 persen. Industri tekstil dan pakaian jadi year-on-year minus 4,54 persen, quarter-to-quarter-nya sudah positif ke 0,48,” imbuh Agus.
Mengakhiri keterangan persnya, Agus menyampaikan optimismenya terhadap pertumbuhan industri pengolahan pada Kuartal III dan IV-2021 seiring dengan upaya pengendalian pandemi yang terus dilakukan oleh pemerintah.
“Proyeksi kami, pertumbuhan industri pengolahan untuk Kuartal III itu 4-5 persen dan untuk Kuartal IV itu bisa tumbuh 5-6 persen. Tentu dengan harapan bahwa vaksinasi bisa segera dilaksanakan di seluruh industri,” pungkasnya.
sumber: humas SETKAB editor: tim ‘disruptive’ pensil
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.