Nikel hingga Rempah, Ini Kontributor Komoditas Terbesar Peningkatan Ekspor RI ke China
IDXChannel – Kinerja ekspor Indonesia ke China untuk Januari – September 2021 melonjak dibandingkan dengan tahun sebelumnya dalam periode yang sama. Hal ini tercermin dari meningkatnya total nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok dan merosotnya defisit selama Januari – September 2021 dibandingkan dengan tahun 2020.
Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari, memaparkan data yang di rilis oleh Kepabeanan Tiongkok menyebutkan total nilai perdagangan Indonesia dengan Tiongkok periode Januari – September 2021 mencapai nilai tertinggi dalam kurun waktu 20 tahun kerja sama perdagangan dua negara, mencapai 85,3 miliar dollar Amerika Serikat (AS), dengan angka pertumbuhan mencapai 52.8 persen, dibandingkan capaian tahun lalu dalam periode yang sama.
“Indonesia saat ini dapat mempertahankan posisinya di peringkat ke-4 sebagai negara pengekspor terbesar ke Tiongkok di antara negara anggota ASEAN lainnya, dan yang cukup menggembirakan, diantara seluruh negara mitra sebagai eksportir ke Tiongkok, posisi Indonesia naik satu peringkat dibandingkan tahun 2020, sebelumnya kita ada di posisi ke-14, saat ini kita ada di posisi ke-13,” kata Dubes Djauhari.
Selain itu, ia berharap pada akhir tahun 2021 total nilai perdagangan dapat mencapai 100 miliar USD.
“semoga dengan kerja keras bersama, diharapkan sampai akhir tahun 2021, data Kepabeanan Tiongkok akan menunjukkan total nilai perdagangan kita bisa mencapai 100 miliar dollar AS dengan surplus pada Indonesia," ujar Dubes Djauhari sebagaimana dikutip di laman Kementerian Luar Negeri RI (22/11/2021).
Dubes Djauhari mengatakan nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok tercatat mencapai 42,8 miliar dolar AS, tumbuh 59.7 persen dibandingkan dengan total nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok tahun 2020 dalam periode yang sama. Sementara nilai impor Indonesia dari Tiongkok dalam periode ini juga tumbuh positif sebesar 46.5 persen atau mencapai 42,5 miliar dolar AS dibandingkan total nilai impor tahun lalu.
Adapun produk unggulan dan potensial Indonesia dalam periode ini yang mengalami peningkatan nilai ekspor signifikan di atas 60 persen dalam kode HS dua digit, diantaranya: bahan bakar mineral dan produk sulingannya (HS 27) meningkat 86.7 persen; besi dan baja (HS 72) meningkat 86.2 persen; lemak dan minyak hewani atau nabati (HS 15) meningkat 118.9 persen; aneka produk kimia (HS 38) meningkat 105.1 persen; kopi, teh, mate dan rempah-rempah (HS 09) meningkat 96.6 persen; nikel dan turunannya (HS 75) meningkat 54645.4 persen dan sebagainya. (TIA)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.