Pergerakan Harga Komoditas Ini Mempengaruhi Nilai Ekspor dan Impor di Akhir 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia masih mencatat surplus pada Desember 2021. Namun, surplus neraca perdagangan nampak menurun pada akhir tahun lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada bulan laporan sebesar US$ 1,02 miliar atau menurun dari surplus neraca perdagangan November 2021 yang sebesar US$ 3,51 miliar.
“Surplus neraca perdagangan ini didorong oleh nilai ekspor yang sebesar US$ 22,38 miliar, atau lebih tinggi dari nilai impor yang sebesar US$ 21,36 miliar,” ucap Kepala BPS Margo Yuwono, Senin (17/1) via video conference.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Indonesia Masih Surplus US$ 1 Miliar di Desember 2021
Nah, pergerakan baik ekspor maupun impor ini tak lepas dari dinamika pergerakan beberapa harga komoditas Indonesia, baik komoditas minyak dan gas (migas) maupun non migas.
Dari sisi migas, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia atau Indonesian Crude Price (ICP) nampak turun 8,45% mtm, atau turun dari US$ 80,13 per barel pada November 2021 mnejadi US$ 73,36 per barel. Namun, bila dibandingkan dengan Desember 2020, harga ICP ini masih naik 53,53% yoy.
Sedangkan dari sisi non migas, ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan secara bulanan. Seperti alumunium yang naik 2,24% mtm, timah naik 0,67% mtm, dan nikel yang naik 0,41% mtm.
Namun, ada juga beberapa harga komoditas non migas yang mengalami penurunan, yaitu minyak kernel turun 9,21% mtm, kelapa sawit turun 5,25% mtm, dan tembaga turun 1,83% mtm.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.