Pertumbuhan Kelistrikan Kini Lebih Cepat dari Investasi
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor kelistrikan telah rampung. Pertumbuhan investasi akan terus dipacu.
Salah satunya, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Incomer Kolaka Smelter. Termasuk Gardu Induk (GI) 150 kV Kolaka Smelter telah beroperasi. Infrastruktur ketenagalistrikan ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi.
SUTT 150kV Incomer Kolaka Smelter dibangun sepanjang 7,5 Kilometer Sirkuit (KMS). Memiliki tujuh tapak tower dengan kapasitas 30 MVA dan delapan line bay.
Ke depan, PLN juga akan membangun 14 tapak tower ke arah pelanggan dan BMPP. Biaya investasi yang dikeluarkan PLN mencapai Rp147 miliar dengan persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)mencapai 87 persen. “Alhamdulillah kita dapat menyelesaikan Projek Strategis Nasional (PSN) ketenagalistrikan ini,” tutur GM UIP Sulawesi, Defiar Anis, Minggu, 11 April 2021.
Anis berharap, pengoperasian infrastruktur ketenagalistrikan ini dapat memicu pertumbuhan investasi di Sulawesi. Khususnya pelanggan besar di Sultra yang memiliki 3.223 MVA potensi pelanggan.
Manajer UPP Kitri Sultra, Hidbar Saragih, menambahkan, pembangunan tersebut dimulai sejak pertengahan 2019 dan beroperasi pada April 2021. “PLN berkomitmen menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara dan nomor satu pilihan pelanggan untuk solusi energi,” imbuhnya.
Deputi Direktur PT CNI, Djen Rizal menyampaikan, CNI merupakan pelanggan premium platinum. Pihaknya sudah MoU dengan PLN terkait Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) pada 2019. “PLN sangat berkomitmen membangun pabrik Smelter di Kolaka,” tuturnya.
Rencananya smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan High Pressure Acid Leaching (HPAL) ditargetkan rampung pada 2024. Amandemen terakhir Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PLN dengan PT CNI akan memerlukan daya sebesar 412 Mega Volt Amper (MVA) dengan empat tahap pembagian.
Tahap pertama 118 MVA pada September 2022 tahap kedua dan ketiga 68 MVA pada bulan April dan September 2023 sedangkan tahap terakhir 158 MVA pada bulan Desember tahun 2024. (fnn)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.