PP Presisi Incar 3 Kontrak Baru dari Jasa Tambang Nikel
JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE) mengincar tambahan tiga kontrak baru dari jasa tambang nikel di tahun ini. PP Presisi telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp2,2 triliun hingga Mei 2021.
Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar mengatakan, di antara kontrak baru tersebut Perseroan setidaknya telah menerima dua kontrak baru dari sektor pertambangan yakni proyek jasa tambang nikel morowali dan pembangunan jalan hauling dan stockyard Weda Bay Nickel.
“Diperolehnya dua kontrak baru dari sektor jasa pertambangan yakni Jasa Tambang Nikel dan Pembangunan Hauling Road serta stockyard Weda Bay Nickel meningkatkan kepercayaan diri kami untuk memperoleh sedikitnya tambahan tiga kontrak baru di sektor tersebut hingga akhir 2021," ujar Rully dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (17/6/2021).
Rully menambahkan, saat ini pihaknya tengah menjajaki tiga prospek jasa tambang nikel yang berlokasi di Morowali Utara dan Halmahera yang di antaranya merupakan Tambang Nikel terbesar di Indonesia. Dari tiga prospek tersebut pihaknya berharap dapat memperoleh tambahan kontrak baru hingga lebih dari Rp1,5 triliun sampai dengan akhir tahun 2021.
“Adanya prospek untuk penambahan kontrak baru dari sektor jasa pertambangan diharapkan dapat mendukung target kontribusi lini bisnis jasa pertambangan hingga sebesar 20% terhadap target pendapatan Perseroan di tahun 2021," ucap Rully.
Sementara itu, Direktur Operasi PP Presisi Darwis Hamzah menambahkan, selain dari sektor jasa tambang, Perseroan juga mengincar beberapa proyek infrastruktur lainnya sebagai main contractor, sehingga pihaknya optimis mampu melebihi target perolehan kontrak baru sebesar Rp3,7 triliun atau tumbuh di atas 32% dari tahun 2020.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.