Produksi Nikel Vale Turun 4 Persen pada Kuartal Pertama 2021
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Realisasi produksi nikel dalam mate PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada kuartal I 2021 turun 14 persen jika dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Perusahaan yang sahamnya sebagian kini sudah dimiliki PT Aneka Tambang Tbk ini mencatatkan produksi nikel dalam mate dalam kurun waktu Januari hingga Maret mencapai 15.198 metrik ton (MT) dari posisi para periode yang sama di tahun lalu 17.614 MT. Realisasi produksi tersebut juga tidak melebihi realisasi produksi akhir tahun lalu atau kuartal IV 2020 sebesar 16.445 MT.
CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia, Nico Kanter, mengatakan pada awal tahun ini kinerja operasional perusahaan masih dipengaruhi oleh pandemi Covid-19, dimana perusahaan sangat concern terhadap penanganan pandemi. Baca Juga
Bio Farma Targetkan Produksi 43 Juta Dosis pada April Nissan Pangkas Produksinya di Jepang Adaro Fokus Dongkrak Produksi Coking Coal
Lihat juga:
Pemeriksaan rapid test.
Pemeriksaan rapid test.
“Pada kuartal pertama 2021, perseroan berhasil mempertahankan keandalan operasionalnya setelah upaya kami menangani pandemi C19 yang semakin terarah. Kami bersyukur atas pencapaian ini,” kata Nico, Selasa (20/4).
Menurut Nico, masih lebih rendahnya realisasi produksi pada kuartal I tahun ini lantaran adanya aktivitas pemeliharaan alat-alat produksi. “Target produksi 2021 adalah sekitar 64 ribu ton. Perseroan juga merencanakan membangun kembali salah satu tanur listrik,” kata Niko.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.