PT Timah Sampaikan Persediaan Rendah Harga Timah Dunia Naik 32.605 Dolar AS
PANGKALPINANG, wowbabel.com – Harga timah di pasar London dan Shanghai pada pembuakan pasar Kamis (9/9/2021) pagi langsung naik 1,2%. Sehari sebelumnya timah untuk kontrak tiga bulan berada di harga US$ 31.850 per metrik ton.
Sehari sebelumnya Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk sebagai perusahan penambang timah Indonesia memperkirakan harga timah global akan tetap di atas US$30.000 per ton hingga akhir tahun ini. Alasan PT Timah Tbk kondisi persediaan logam yang rendah.
"Saat ini harga timah terjadi volatilitas terhadap harga karena adanya supply dan demand. LME mengalami penurunan, artinya ada permintaan dari end user atau konsumen. PT Timah meyakini, harga akan di level US$ 30 ribu ke atas," ungkap Wibisono.
Sebagai produsen timah terbesar kedua dunia, laporan PT Tmah Tbk dalam Public Expose Live 2021 itu mempengaruhi pasar timah global. Reuters mengutip pernyataan Wibisono ini dalam laporan harga pasar logam sehingga pada pagi harinya di London Metal Exchange (LME) timah naik 1,2% menjadi US$32.605 per ton, sementara tembaga SHFE turun 0,4% menjadi 68.690 yuan per ton dan timah naik 2,4% menjadi 250.820 yuan per ton.
Sedangkan Shanghai Metal Market dalam laporan paginya mengatakan pdoduksi dari smelter di Cina mulai meningkat pada bulan Agustus dan impor ingot timah telah dibuka.
“Permintaan dari industri elektronik akan tumbuh seiring dengan berakhirnya musim liburan tradisional. Dengan demikian, penawaran dan permintaan jangka pendek pada dasarnya seimbang. Kontrak timah SHFE yang paling banyak diperdagangkan diperkirakan akan menemui resistance di 247.500 yuan,” kata analis SMM.
Pekan pertama September 2021, harga timah dunia menuju tren menurun. Pada pembukaan pasar Rabu (8/9) pagi dipasar London, harga timah anjlok ke level US$31.850 per metrik ton atau turun 0.5% dari hari sebelumnya. Diantara logam lainnya, harga timah yang turun paling parah.
Timah di SHFE diperdagangkan mulai turun sejak sesi perdagangan Senin malam. Ekspektasi lebih banyak pasokan dan aksi beli membuat harga bergerak turun. Kontrak timah SHFE diperdagangkan dari 248.000 yuan per ton menadi 243.500 yuan per ton pada hari Selasa.
Dengan penurun harga pada hari Rabu, harga timah sempata menuju titik terendah dala dua bulan terakhir yakni di US$ 31.170 per ton pada 23 Agustus 2021. (wb)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.