Mataram (Suara NTB) – Tahun 2020 sudah dimimpikan akan menjadi tahun keemasan bagi Provinsi NTB. Mimpi ini bahkan sudah berdasarkan hitung-hitungan di atas kertas. Mimpi tahun emas tahun 2022 ini disampaikan oleh Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si pada kegiatan penyusunan RKPD Tahun 2022 di Hotel Lombok Plaza, Selasa, 16 Maret 2021.
Sejak menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi NTB, awal-awal RPJMD 2019-2020, tahun 2022 sudah dianggap sebagai tahun keemasan Provinsi NTB. Sebab apa? Tahun 2020 atau 2021 adalah penyelenggaraan MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Sebelum penyelenggaraan balap motor paling bergengsi ini, sejumlah pembangunan infrastruktur pendukung akan berjalan dengan multiplier effectnya. Iklan
Kegiatan ekonomi lainnya akan bergerak. Misalnya, pembangunan hotel-hotel dan restoran. Khususnya di Kuta. Baik di dalam kawasan, maupun di luar kawasan Mandalika. Tidak itu saja, kegiatan atraksi dan penerbangan dari dan ke Lombok dipastikan akan bergerak progresif. Pendukung lainnya ekonomi emas NTB adalah smelter (pabrik pemurnian) yang akan dibangun oleh PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Pulau Sumbawa.
Pemerintah memberikan relaksasi untuk kegiatan konstruksinya. Sehingga tahun 2021 atau 2022 sudah dapat beroperasi. “Artinya, sebelum 2022 akan terjadi pembangunan besar-besaran. Karena MotoGP dan smelter. Kan jelas efek ekonominya. Kesejahteraan masyarakat, pengangguran, kemiskinan dan sebagainya,” imbuhnya.
Tatkala PT. AMNT benar-benar serius melakukan pembangunan smelter, maka industri ikutan lainnya juga akan terbangun di Pulau Sumbawa. “Dengan adanya Covid-19 ini, agak terganggu bayangan indah saya itu. Saya bayangkan 2020 ini, sehingga Pak Gubernur (Dr. Zul), akan menuntaskan RPJM 2019-2023 itu dengan prestasi yang sangat bagus,” ujarnya.
Tetapi masih ada harapan, 2022 jadi tahun emas. Apalagi MotoGP masih on the track. Pembangunan infrastruktur pendukung berupa jalan dan pelebaran bandara dan sirkuit MotoGP sedang berjalan. Selain itu, AMNT masih bisa digenjot untuk mewujudkan pembangunan smelter. “Dan yang paling perlu digenjot adalah Mr. Covid harus ditekan terus,” kata Sekda.
Gita mengatakan, bayang-bayang tahun emas NTB 2022 tetap dilakukan dengan mendorong AMNT merealisasikan pembangunan smelter. Merealisasikan investasi yang sudah direncanakan. DPM-PTSP menurutnya rutin melakukan rapat koordinasi. Mengevaluasi capaian-capaian investasi di NTB . (bul)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.