Smelter Tembaga Akan Dibangun di Kawasan Industri Kuala Tanjung
SuaraSumut.id - Pengembangan potensi Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (PIE) terus dilakukan. Ke depan, akan dilakukan pembangunan smelter tembaga di Kawasan Industri Kuala Tanjung.
Direktur Utama Pelindo 1 Prasetyo mengatakan, ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pelindo 1 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Smelter tembaga ini akan dibangun di area seluas 100 Ha yang terintegrasi dengan pelabuhan.
"Kuala Tanjung berada dalam posisi yang sangat strategis, di tengah jalur utama Selat Malaka. Sehingga Kuala Tanjung akan menjadi pelabuhan masa depan Indonesia," kata Direktur Utama Pelindo 1 Prasetyo, Rabu (28/4/2021).
Baca Juga: Adik dari Awak KRI Nanggala 402 Direkomendasikan Jadi Prajurit TNI
Pelindo 1 berterimakasih kepada UREC yang memilih Kawasan Industri Kuala Tanjung untuk membangun smelter. Sebagai bentuk apresiasi, pihaknya akan menyiapkan sumber daya untuk terus mendukung pembangunannya.
"Dengan hadirnya UREC di Kuala Tanjung, kami berharap ke depannya akan semakin banyak investor yang masuk ke Kawasan Industri Kuala Tanjung," ujarnya.
Chief Representative of Jakarta Office, Indonesia UREC Co., Ltd Meng Zhanqian mengatakan, pihaknya sangat senang bisa bekerja sama dengan Pelindo 1 dalam memanfaatkan lahan dan infrastruktur di Kawasan Industri Kuala Tanjung.
"Tak hanya pembangunan smelter, kami juga siap bersinergi dengan Pelindo 1 untuk melakukan kerjasama lainnya dengan melihat potensi-potensi kerjasama yang kita miliki," katanya.
Pelindo 1 juga sudah melakukan kerjasama global logistik dengan sejumlah strategic partner. Hal itu untuk mengakselerasi pengembangan Kuala Tanjung PIE.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.