Swasta Bisa Masuk Bisnis Transmisi Listrik, Aturan Disiapkan!
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menggelar 'karpet merah' bagi perusahaan swasta untuk bisa berbisnis pada transmisi listrik di Indonesia. Saat ini, Saat ini aturan mengenai swasta untuk masuk ke bisnis transmisi ini sedang disiapkan.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari menjelaskan payung hukum untuk aturan transmisi listrik oleh perusahaan swasta akan dirampungkan di tahun ini.
"Regulasi saat ini sedang menyiapkan pemanfaatan jaringan tenaga listrik melalui skema perusahaan swasta, termasuk untuk lintas negara ini," jelas Ida kepada CNBC Indonesia, Senin (7/2/2022).
ADVERTISEMENT Image parallax1
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca: Wajib Serap 100% Listrik PLTS Atap, Segini Kerugian PLN..
"Itu yang sedang kita siapkan, bagaimana PLN dan swasta bisa berkontribusi bersama-sama dalam penyiapan jaringan. Khususnya lintas negara dan kita siapkan peraturan dan skemanya," kata Ida melanjutkan.
Regulasi untuk perusahaan swasta bisa masuk ke dalam bisnis transmisi listrik ini, kata Ida ditargetkan bisa selesai pada Semester I-2022 ini.
"Secepatnya di 2022, kalau bisa di Semester pertama, dan kita akan percepat penyelesaiannya," jelas Ida.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto menyampaikan, bahwa ke depan pemerintah Indonesia memilik program untuk memperbanyak pembangunan transmisi listrik dan infrastruktur untuk pembangkit listrik.
"Dalam strategi energi, melalui transmisi, listrik Sumatra akan dengan Jawa, dan transmisi bisa menghubungkan listrik Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Jadi setelah 2024 antar pulau akan terhubungi," ungkap Djoko kepada CNBC Indonesia, Senin (7/2/2022).
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.