Terbang ke Bali dan Sulawesi Tenggara, Jokowi akan Resmikan RS hingga Smelter Nikel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali dan Sulawesi Tenggara, Senin (27/12).
Melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekira pukul 07.00 WIB.
Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Jokowi langsung melanjutkan perjalanan menuju Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar.
Di sana, Presiden Jokowi diagendakan untuk melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali.
Baca Juga: Dalam 2 Tahun Terakhir, Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Stabil
Setelahnya, Jokowi akan menuju Taman Werdhi Budaya Art Centre, yang ada di Kota Denpasar. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu akan meninjau pameran Industri Kecil Menengah (IKM) Bali Bangkit.
Usai peninjauan, Jokowi bersama rombongan akan langsung menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, untuk kemudian lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Di Sulawesi Tenggara, Presiden diagendakan untuk meninjau pabrik pembuatan besi, hingga meninjau dan meresmikan pabrik smelter nikel.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Bali adalah Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.