a a a a a
News Update Trinitan Metals & Minerals (PURE) ingatkan 2 hal ini terkait hilirisasi nikel
News

Trinitan Metals & Minerals (PURE) ingatkan 2 hal ini terkait hilirisasi nikel

Trinitan Metals & Minerals (PURE) ingatkan 2 hal ini terkait hilirisasi nikel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) Petrus Tjandra mengapresiasi positif rencana pemerintah untuk melakukan hilirisasi nikel.

Untuk itu, Petrus mengingatkan bahwa ada dua hal yang perlu diperhatikan oleh seluruh pemangku kepentingan guna mendukung cita-cita hilirisasi nikel.

Hal pertama, soal kemampuan industri smelter lokal dalam melakukan pengolahan nikel hingga menghasilkan nikel murni. Kedua, soal limbah olahan dan komitmen pelaku industri dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Baca Juga: Digugat perusahaan Jepang Rp 182,87 miliar, ini tanggapan Trinitan Metals (PURE)

"Pertama, hilirisasi nikel perlu didukung oleh kemampuan smelter lokal untuk menghasilkan nikel murni. Sangat disayangkan jika sebagian besar smelter nikel hanya melakukan pengolahan sampai tahap Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) saja. Kalau begitu namanya hilirisasi tanggung dong," ungkap Petrus dalam siaran pers yang diterima Kontan, Senin (22/2).

Petrus berharap bahwa setiap pemangku kepentingan yang terkait dalam industri hilirisasi nikel memiliki sudut pandang yang sama dalam melihat persoalan ini.

Kemampuan smelter lokal untuk mengolah bijih nikel laterit sampai menjadi nikel murni, menurut Petrus, menjadi tantangan tersendiri bagi smelter lokal untuk benar-benar menghilirkan pengolahan nikel dalam beberapa tahun mendatang.

“Jika smelter lokal hanya melakukan pengolahan sampai tahap MHP saja, lalu siapa yang akan melakukan pengolahan selanjutnya, hingga menghasilkan nikel murni? Masa langsung diekspor ke luar negeri?,” kata Petrus.

Sebaliknya, menurut Petrus, PURE mampu dan sudah memiliki fasilitas berskala industri untuk mengolah MHP menjadi nikel murni 99,96% dengan kapasitas produksi sekitar 1.200 ton per tahun.serta untuk mengolah MHP menjadi NCM precursor (bahan baku baterai lihitum) dengan kapasitas 5.000 ton per tahun.

Walaupun demikian, PURE terus berupaya melakukan penambahan kapasitas produksi melalui pembangunan smelter Hidrometalurgi Step Temperature Acid Leach (STAL) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.

Selanjutnya, Petrus juga menekankan hal kedua yang perlu diperhatikan, yakni pentingnya komitmen industri untuk menjaga lingkungan dan memperhatikan persoalan limbah olahan.

Menurutnya, salah satu metode proses pengolahan hidrometalurgi yang banyak digunakan saat ini justru menghasilkan limbah olahan berbentuk lumpur (tailing) yang kerap kali dibuang ke laut dalam.

"Kemampuan mengolah saja tidak cukup. Perhatikan teknologi pengolahannya seperti apa, pengelolaan limbahnya bagaimana, jangan sampai jadi ancaman untuk lingkungan perairan. Melakukan rehabilitasi lingkungan apa tidak? Program untuk mengkomodasi aspek lingkungan juga perlu dibuat, bila perlu dijadikan standar operation, karena hilirisasi nikel butuh tata kelola yang ramah terhadap lingkungan," terang dia.

Baca Juga: Lagi, pemegang saham pengendali lepas sebagian saham Trinitan Metals (PURE)

Soal limbah olahan, Petrus menegaskan bahwa teknologi STAL yang dikembangkan oleh PURE tidak menghasilkan limbah olahan berbentuk lumpur (tailing).

Residu yang dihasilkan oleh STAL memiliki kandungan Besi (Fe) sekitar 80% dan bahkan dapat diolah menjadi iron ore untuk digunakan oleh industri baja maupun diolah menjadi bentuk batu bata (brick) yang dapat digunakan untuk membangun jalan maupun jembatan.

Selain itu, PURE melalui entitas anak perusahaannya, yaitu PT Hydrotech Metal Indonesia juga tengah menginisiasi program yang berfokus pada aspek environmental, social, and governance (ESG) untuk mewujudkan praktik bisnis yang tidak mencederai lingkungan hidup.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT