Kegiatan Produksi Freeport Masih Berjalan 40%
Metrotvnews.com, Jakarta: Kegiatan produksi PT Freeport Indonesia tetap berjalan meski hanya 40 persen. Produksi konsentrat tersebut dialokasikan untuk pemenuhan pasokan smelter di Gresik.
"Sebanyak 40 persen (produksi) jalan terus. Jadi Gresik dapat pasokan," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bambang Gatot Ariyono, di Jakarta, Senin 20 Maret 2017.
Sebelumnya, perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu memang telah menghentikan operasional produksinya karena adanya demo pekerja PT Smelting dan tidak diizinkannya ekspor konsentrat.
PT Smelting merupakan pabrik pengolahan dan pemurnian konsentrat Freeport yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Pabrik pemurnian tersebut hanya mampu menyerap 40 persen dari total produksi konsentrat Freeport. Sementara sisanya 60 persen di ekspor ke luar negeri.
Namun penghentian produksi itu tidak berlangsung lama. Sebab PT Smelting sudah kembali beroperasi. Jadi, Freeport harus berproduksi kembali untuk kebutuhan PT Smelting tersebut.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Papua Bangun S Manurung membenarkan bahwa Freeport sudah kembali beroperasi dan berproduksi. Akan tetapi, kegiatan produksinya berkurang karena menyesuaikan kapasitas smelter Gresik.
"Produksi sekarang menurut informasi yang kami terima itu 40 persen kapasitasnya. Kapasitas 40 persen ini untuk memenuhi smelter yang di Gresik," kata Bangun.