Produksi Timah Hanya 21% dari Kapasitas Smelter
Jakarta- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan produksi timah lebih rendah dari kapasitas terpasang fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) timah. Dari hasil audit smelter timah di Bangka Belitung dan Kepulauan Riau terungkap produksi dalam tiga tahun terakhir hanya sekitar 21% dari total kapasitas terpasang smelter.
“Dari kapasitas terpasang itu hanya terpakai 21%. Data ini kami dapat dari mereka (pelaku smelter),” tutur Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Mochtar Husein, seperti dilaporkan InvestorDaily.com, Senin (23/5),
Mochtar menuturkan, rendahnya tingkat pemanfaatan smeltermenjadi pertimbangan pemerintah dalam menerbitkan izin smelterbaru. Namun hal ini harus dibicarakan lebih lanjut dengan Kementerian Perindustrian sebagai pemegang otoritas penerbitan izin smelter timah.
Kementerian ESDM melakukan audit smelter timah sejak Maret kemarin. Audit bertujuan untuk memastikan kapasitas produksi smelter. Dari data produksi itu kemudian ditilik lebih jauh berapa besar jumlah pasokan bahan baku dan volume ekspornya. Tim audit pun memverifikasi asal bahan baku dan negara tujuan ekspor.
Sumber : www.energitoday.com