Pergantian Dirut MIND ID Respon Cepat Erick Thohir Terjemahkan Visi Jokowi
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran direksi Holding BUMN Pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID). Orias Petrus Moedak digantikan oleh Hendi Prio Santoso yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Menurut pengamat BUMN, Kiki Rizki Yoctavian, tindakan Erick Thohir merupakan respon cepat tanggap atas pernyataan Presiden Joko Widodo tentang rencana pemerintah menghentikan ekspor komoditas nikel dan tambang lain dalam bentuk mentah, seperti bauksit dan tembaga.
“Bisa jadi itu merupakan terjemahan visi dari Presiden Joko Widodo dalam konteks transformasi ekonomi pada hilirisasi nilai tambang,” kata dia kepada wartawan, Senin (22/11).
“Maka setelah holding tambang dilakukan pergantian kepengurusan kini BUMN yang tergabung akan diselaraskan gerak langkahnya,” sambungnya.
Pergantian Dirut MIND ID, diyakini Kiki, juga sebagai langkah memperbaiki kinerja BUMN pertambangan yang selama ini kurang maksimal. Salah satunya di PT Bukit Asam Tbk.
“PT Bukit Asam Tbk selama ini belum memaksimalkan program pemberdayaan masyarakat dan reklamasi pasca tambangnya. Mungkin sudah ada programnya tetapi eksekusi dari program itu yang berjalan lambat,” tandas presidium Pena 98 ini.
Untuk diketahui, perusahaan pertambangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pekan ini ramai-ramai mengumumkan rencananya untuk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rencananya rapat ini seluruhnya akan dilaksanakan pada Kamis, 23 Desember 2021 mendatang.
Perusahaan yang dimaksud adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Timah Tbk (TINS).
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing perusahaan ini, disebutkan bahwa pelaksanaan RUPSLB ini merupakan permintaan dari induk usaha perusahaan, yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)/Inalum alias MIND ID yang merupakan induk usaha holding BUMN pertambangan.
Hingga saat ini ketiga emiten tambang tersebut masih belum mengajukan agenda yang akan dibahas dalam RUPSLB bulan depan.
Beberapa waktu lalu, memang terjadi perombakan besar-besaran dalam manajemen Inalum, sehingga perombakan yang sama juga bisa terjadi di manajemen anak usahanya.
Pada 29 Oktober 2021 lalu Kementerian BUMN memutuskan untuk merombak manajemen Inalum, mengganti Orias Petrus Moedak, digantikan posisinya oleh Hendi Prio Santoso. Penempatan Hendi di perusahaan ini bersama dengan tiga direksi baru lainnya.
Hendi sebelumnya juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Indonesia sejak 15 September 2017. Sebelum diangkat menjadi pimpinan di Inalum, Hendi pun mengundurkan diri dari Semen Indonesia.