Smelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Kedua perusahaan BUMN tersebut telah menandatangani Head Of Agreement (HOA) untuk kerja sama tersebut di Kantor Pusat PLN, Jakarta pada Kamis (10/2).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
Lebih lanjut Darmawan bilang, PLN akan menyiapkan kapasitas lebih besar yaitu 111 MW untuk menjamin keandalan pasokan dan mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan smelter Antam ke depan.
Rencananya, pasokan listrik ini akan terbagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama, PLN akan memasok kebutuhan listrik ANTAM sebesar 51 MW selama enam bulan ke depan.
Baca Juga: Antam (ANTM) dan Vale (INCO) Laporkan Produksi Nikel Sepanjang 2021
Di tahap kedua, PLN berikutnya akan menyelesaikan pasokan listrik sebesar 60 MW selama 12 bulan untuk keperluan listrik sepenuhnya smelter feronikel.
"Kapasitas 111 MW ini dedicated untuk mendukung kebutuhan Antam hingga jangka panjang. Silakan jika ke depan Antam membutuhkan tambahan suplai listrik, kami juga sudah siap," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, hari ini (10/2).
Untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik ini, PLN akan mendatangkan dua mesin pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dual fuel system dari wilayah Sumatra Selatan sebesar 51 MW dan Jambi sebesar 60 MW ke Halmahera Timur.
"Ada beberapa daerah yang saat ini oversupply secara pasokan sehingga pembangkit tersebut saat ini underutilize. Sehingga ini bisa kita maksimalkan pemanfaatannya untuk smelter feronikel milik Antam di Halmahera Timur," tutur Darmawan.
Direktur Utama Antam Nicolas Kanter menjelaska, smelter feronikel Antam di Halmahera Timur akan segera beroperasi penuh dengan adanya dukungan listrik dari PLN. Smelter tersebut saat ini sudah selesai dibangun.
ANTM Chart by TradingView
"Dengan adanya sinergi bersama PLN, smelter ini akan beroperasi pada 2022 ini," ujar Nico.
Harapan Nic, proses pembangunan dan penyambungan listrik akan dilakukan secara cepat, tepat dan andal. Selain itu, Nico juga berharap sinergi Antam dan PLN bisa mendorong percepatan hilirisasi mineral.
"Kami meyakini dengan sinergi yang baik antara Antam dan PLN, upaya percepatan hilirisasi mineral terutama dalam kaitannya dengan komoditas nikel dapat terlaksana segera," pungkas Nico.