News

Jika Tidak Bangun Smelter, Pemerintah akan Cabut Izin Ekspor Freeport

Jika Tidak Bangun Smelter, Pemerintah akan Cabut Izin Ekspor Freeport
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi izin ekspor konsentrat PT. Freeport Indonesia.

“Tiap enam bulan kami akan review,” ujar Jonan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Izin ekspor sementara yang diperoleh PT. Freeport Indonesia itu merupakan poin yang ada di dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Jonan mengatakan, perundingan dengan PT. Freeport Indonesia telah berlangsung sejak bulan Februari 2017 kemarin.

Sehingga, pemerintah memberikan izin ekspor sementara kepada PT. Freeport Indonesia sampai enam bulan kedepan.

“Kami malah kasih IUPK ini enam bulan, dari sekarang lho. Atau delapan bulan dari 10 Februari kalau enggak salah. 10 Februari kami kasih 8 bulan, 6 bulan lah dari sekarang, prinsipnya gitu, karena perundingannya dua bulan lebih. Kasih enam bulan, kami kasih enam bulan, kasih izin ekspor sementara,” kata Jonan.

Dalam waktu yang diberikan itu, PT. Freeport Indonesia diharuskan untuk membangun smelter untuk mengolah konsentrat atau pemurnian bahan tambang.

Jonan menegaskan pihaknya akan mengirim tim verifikator independen untuk mengecek pembangunan smelter tersebut per tiga bulan.

“Kalau bangun smelter kami akan cek, di lapangan tiap tiga bulan kita kirim verifikator independen, cek. Ada progresnya enggak. Ini kami malah kasih sementara,” tutur Jonan.

Mengenai evaluasi selama enam bulan ini, Jonan menjelaskan diantarnya melihat persoalan perpajakan serta retribusi.

“Kalau nanti setelah enam bulan mereka tidak membuat smelter, tidak ada progress smelter dan sebagainya, ya kami cabut izin ekspornya. Yang sementara itu izin ekspor, bukan IUPK,” kata Jonan.

Latest News

Arie Prabowo Gantikan Tedy Badrujaman sebagai Dirut ANTAM
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk., hari ini telah menunjuk Arie Prabowo Ariotedjo sebagai Direktur Utama menggantikan Tedy Badrujaman.
Freeport Sudah Mulai Ekspor Konsentrat ke India dan ChinaFreeport Sudah Mulai Ekspor Konsentrat ke India dan China
PT Freeport Indonesia mengaku sudah mulai mengekspor konsentrat tembaga ke India dan China. Hal ini menyusul diterbitkannya Surat Persetujuan Ekspor (SPE) konsentrat dari Kementerian Perdagangan pada 21 April 2017 lalu.
Untung Antam Tak Bagikan DividenUntung, Antam Tak Bagikan Dividen
PT Aneka Tambang (Antam) Tbk memutuskan untuk tidak membagikan dividen, meski sepanjang 2016 mencatatkan laba bersih Rp65 miliar. Dua tahun sebelumnya, Antam juga tak membagikan dividen lantaran mengalami kerugian.
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT