Menteri ESDM Rapat dengan DPR Bahas Freeport, Gas dan Listrik
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi VII DPR RI melakukan rapat kerja (raker) dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) guna membahas perkembangan PT Freeport Indonesia, harga gas hingga penerapan tarif listrik.
"Rapat membahas perkembangan Freeport, harga gas, dan listrik," kata Ketua Komisi VII DPR, Gus Irawan Pasaribu di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Mewakili pemerintah, hadir Menteri ESDM Ignasius Jonan, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Sekjen Kementerian ESDM Teguh Pamudji, Dirjen Migas IGN Wiratmaja Puja, Dirjen Ketenagalistrikan Jarman, Dirjen Mineral dan Batu bara Bambang Gatot Ariyono, dan Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Rida Mulyana.
Selain Menteri ESDM dan jajarannya, dalam rapat tersebut juga hadir Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir beserta jajarannya dan Kepala BPH Migas Andy N Sommeng.
Adapun rapat yang membahas perkembangan PT Freeport Indonesia, harga gas hingga penerapan tarif listrik ini dipimpin oleh Ketua Komisi VII DPR RI, Gus Irawan Pasaribu, dan diikuti 17 anggota Komisi VII DPR.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.