Sektor Energi Makin Semrawut, EWI Tagih Janji Jokowi
Jakarta, EnergiToday-- Energi Watch Indonesia (EWI) mengamati permasalah sektor energi di Indonesia semakin ruwet dan semrawut, lebih-lebih presiden dan jajarannya kelimpungan seperti tidak punya jalan solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada, dan malah sebaliknya pemerintah secara terus menerus menjadi sumber produsi masalah.
“Kemana perginya janji-janji kampanye Jokowi tentang kedaulatan energi? Nawacita sepertinya sudah terkubur dan mati muda, digantikan dengan selera sesaat oleh pemimpin bangsa ini. Banyak sekali masalah bermunculan dan justru masalah tersebut diproduksi oleh pemerintah sendiri bukan oleh pihak lain,” tutur Direktur Eksekutif EWI, Ferdinand Hutahaean, seperti dilaporkan Aktual.com, Rabu (8/6).
Selanjutnya adalah masalah proyek listrik 35GW yang tidak juga terlihat wujudnya, hanya ada diatas kertas bahkan lelangnya pun tarik menarik antara PLN dengan Kementrian ESDM, dan lucunya seolah tidak tau masalah, Presiden Jokowi sibuk mencitrakan proyek ini berjalan dengan melakukan ground breaking, padahal yang sudah ground breaking tahun lalupun tidak jelas progresnya.
Ini masalah sektor energi yang terus bertumbuh tanpa solusi, belum lagi nanti bulan Juli dimana harga BBM diprediksi akan naik karena kenaikan harga minyak dunia yang sekarang mendekati US$ 50 / Barel dan kurs rupiah yang terus terpuruk. Sampai kapan sektor ini hanya akan memproduksi masalah? Jokowi segeralah bekerja dengan tindakan bukan dengan kata-kata kosong yang menghibur, desak Ferdinand Hutahaean.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.