Komisi VII, Eny Maulani : Freeport Hanya Bisa Bangun Smelter di Gresik
GRESIK (surabayapost.net)–Anggota DPR RI dari FPG Eny Maulani memastikan Freeport tidak ada pilihan kecuali membangun smelter di Gresik. Jika Freeport membangun di Papua berarti semakin tidak mungkin pembangunan smelter terlaksana.
“Kalau dibangun di Gresik infrastruktur sudah sangat memadahi. Tetapi jika freepot membangun smelter di Papua maka akan semakin ke laut, ” kata Eny saat melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Terpadu Terhadap Pelaku Usaha Pertambangan Bersama Komisi VII DPR RI di Hotel Pesona Gresik, Senin (17/4).
Eny berharap agar freeport segera memastikan membangun smelter di Gresik. Pasalnya di Gresik ada pabrik pupuk Petro sehingga tudak perlau membangun infrastruktur yang lain. “Di Gresik semuanya yang dibutuhkan smelter ada. Bukan berarti kami tidak setuju di Papua tetapi lebih keren pada kebutuhan yang dibutuhkan,” imbuh Eny
Pada bagian lain, salah satu anggota FPG DPRD Gresik Asroin Widiana juga menanyakan keseriusan freeport membangun Smelter di Gresik. “Saya ingin mendapatkan kepastian soal rencana pembangunan smelter oleh freeport, ” kata Asroin Widian.
Dirjen Minerba Bambang Gatot Cahyono mengungkapkan, alternatif paling tinggi secara tehnis pembangunan di Gresik. Namun dari pihak Papua sendiri juga meminta Smelter di bangun di Timika Papua. “Tapi nanti tergantung Freeport. Namun secara tehnis hanya Gresik yang pas untuk di bangun Smelter, karena pabrik pupuk untuk menampung asal sulfatnya, ” jelas Bambang.
Ditegaskan Bambang, terkait pembangunan Smelter Freeport di beri waktu mulai 2017 sampai 2020. “Kalau tidak progres selama waktu yang kita berikan maka ijin akan kita cabut. Dan kita akan evaluasi setiap sembilan bulan sekali, ” tandas Bambang.
Sementara itu Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengungkapkan, kabar Freeport akan hadir dan membangun, bagi telinga warga Gresik tidak asing.
“Tapi kapan freeport akan hadir tidak ada kepastian. Dan ketika masyarakat tanya maka saya sendiri yang akan jawab tidak ada. Karena selembar kertaspun belun ada yang masuk di Gresik, ” ungkap Sambari saat mengungkap soal Freeport dan Smelter yang menurutnya hanya sebatas kabar. (Masduki)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.