NNT Siap Lanjutkan Kelola Operasi Tambang Emas Batu Hijau
Manajemen PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) menyambut baik pengumuman yang dikeluarkan hari ini terkait pembelian Perusahaan dan melanjutkan operasi secara normal setelah pembelian oleh PT Amman Mineral Internasional (PTAMI) sambil tetap mempertahankan standar-standar yang tinggi atas keselamatan kerja, pengelolaan lingkungan, dan tanggung jawab sosial.
“Terima kasih kepada seluruh karyawan atas komitmennya terhadap keselamatan kerja dan operasi yang bertanggung jawab,” ujar Presiden Direktur PTNNT, Rachmat Makkasau dalam keterangan tertulisnya yang diterima energitoday di Jakarta.
Rachmat menegaskan, seluruh karyawan dan mitra bisnis tambang Batu Hijau sangat menghargai komitmen PTAMI untuk tetap mempertahankan standar-standar operasi tambang yang tinggi dan aman, kinerja lingkungan yang bertanggung jawab, serta pengembangan masyarakat.
“Melalui kinerja yang baik dan berkelanjutan, kami akan terus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi secara jangka panjang untuk Kabupaten Sumbawa Barat dan Propinsi Nusa Tenggara Barat, serta memberikan pendapatan kepada pemerintah melalui pembayaran pajak-pajak di tingkat lokal, regional, dan nasional,” tuturnya.
Rachmat Makkasau juga menyatakan bahwa PTAMI berkeinginan untuk mempertahankan status karyawan, hak-hak, dan benefitsebagaimana saat ini.
Sebagai informasi, Hari Kamis (30/6) Newmont dan Sumitomo telah mengumumkan bahwa PTAMI telah menyepakati untuk membeli PTNNT dengan harga yang wajar. PTAMI adalah perusahaan Indonesia terkemuka di industri minyak, tambang dan keuangan, serta didukung oleh sebuah konsorsium bank-bank Indonesia dan internasional.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.