VIVAnews - Dinas Pertambangan dan Energi Nusa Tenggara Barat menyiapkan dana Rp 75 miliar untuk program kawasan desa mandiri energi. Dana tersebut bagian dari dana stimulus yang dikucurkan pemerintah untuk peningkatan energi di Indonesia. Di NTB sendiri terdapat 12 desa mandiri energi yang akan memperoleh program tersebut.
Kepala dinas pertambangan dan energi Heryadi menyatakan program desa mandiri energi dalam waktu dekat akan diterapkan di Desa Tedes Genit Kecamatan Bayan Lombok Utara, Tepal Sumbawa dan Lantan Lombok Tengah.
"Desa mandiri energi itu diperuntukkan bagi desa yang tidak terjangkau oleh PLN selama 10 tahun," kata Heryadi kepada wartawan di Mataram 21 April 2009.
Syarat desa energi itu menurutnya harus memiliki energi dasar tersendiri seperti air terjun, matahari, angin, air dan biogas. Dengan demikian pemerintah dapat dengan mudah memanfaatkan energi baru itu sebagai energi untuk kepentingan masyarakat.
Bahkan di desa Tedes Genit terdapat air terjun yang menghasilkan daya listrik mencapai 30 kilo wath dan dapat dijadikan behan pengering serta keperluan lainnya. "Upaya ini untuk membantu masyarakat memperoleh listrik. Jadi kami harapkan masyarakat ikut membantu menghemat penggunaan listrik," ujarnya.
Data PLN menyebutkan terdapat 20 desa di NTB yang belum memperoleh pasokan listrik. Sementara daya listrik normal untuk NTB hingga saat ini mencapai 90 mega watt. Dengan adanya program tersebut diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat yang bermukim di desa yang sulit dijangkau.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.